Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyatakan ada tujuh pegawai KPK yang pernah terinfeksi virus corona (Covid-19) pada rentang waktu Mei sampai Juli 2020.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Biro SDM, Bagian Umum, dan Poliklinik KPK hingga saat ini Covid-19 pada rentang Mei-Juli 2020," kata Ali seperti dikutip Antara, Senin (13/7/2020).
Dia menjelaskan, respons dan penanganan tanggap telah dilakukan terhadap tujuh pegawai itu, sehingga lima di antaranya sudah sembuh dalam rentang waktu Mei-Juni 2020.
"Proses tracing dengan siapa saja kontak dilakukan juga sudah dilakukan, sehingga dapat diminimalisir potensi penularan. Saat ini, masih ada satu orang dalam proses perawatan di rumah sakit dan berada dalam kondisi baik. Pegawai tersebut sedang menunggu hasil tes lanjutan sesuai mekanisme yang berlaku untuk dinyatakan sehat," urainya.
Ali menambahkan, satu pegawai lainnya saat ini sedang menjalani proses isolasi mandiri dengan pantauan pihak rumah sakit dan satu berada di puskesmas domisili.
"Kami berharap dan mendoakan keduanya segera sembuh dan sehat kembali, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala," tegasnya.
Menurutnya, sebagai langkah antisipasi, KPK terus meningkatkan upaya-upaya mitigasi risiko penyebaran virus corona dengan melakukan beberapa hal.
"Pertama, pengaturan ulang terkait kapasitas lift. Untuk sementara waktu, tanggap darurat dapat dipergunakan untuk mengurangi kepadatan antrean lift," sambung dia.
Langkah Kedua, kata Ali, membuat saluran komunikasi siaga (hotline) yang dikelola Poliklinik KPK untuk layanan informasi darurat terkait perkembangan situasi pencegahan COVID-19 di lingkungan KPK.
"Ketiga, penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh ruangan Gedung Merah Putih dan ACLC (Pusat Edukasi Antikorupsi)," tutur dia.
Kemudian, langkah keempat adalah menyelenggarakan kembali "rapid test" (tes cepat) dalam waktu dekat dengan jadwal yang akan diinformasikan kemudian.
