Ratusan Babi di Palembang Mati Mendadak Kena Serangan Virus Afrika

- Minggu, 12 Juli 2020 | 11:03 WIB
Ilustrasi babi. (pixabay/Roy Buri)
Ilustrasi babi. (pixabay/Roy Buri)

Dalam empat bulan terakhir, tercatat ada sekitar 878 ekor babi yang mati mendadak di Kota Palembang. Dari salah satu sampel yang diambil menunjukkan, babi itu terkena Africa Swine Faver atau Demam Babi Afrika.

Pemeriksaan sampel itu dilakukan di Balai Veteriner Lampung. Kepala Seksi Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Jafrizal menyebutkan, sampel positif juga ditemukan pada daging yang dijual di pasar.

"Sudah positif untuk daging (sampel) yang dijual di pasar, kalau di kandang sudah tidak ditemukan lagi," ungkap Jafrizal pada Minggu (12/7/2020).

-
Ilustrasi babi. (pixabay/Michael Strobel)

Dilansir dari ANTARA, masyarakat yang terlanjur mengonsumsi daging babi itu tak perlu khawatir. Pasalnya, jenis penyakit ini hanya menular pada hewan dan belum ada kasus penularan ke manusia.

Dia menambahkan, kejadian ratusan babi yang mati mendadak ini baru pertama kali terjadi di Palembang. Dinas setempat tengah menyelidiki adanya dugaan ratusan babi masuk secara ilegal ke Palembang, yang tak memiliki izin dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumsel.

"Harusnya ada izin masuk dari DPKP Sumsel dan surat kesehatan hewan dari daerah asal, sebab babi-babi ini datangnya dari provinsi lain," jelas Jafrizal.

Terkait dengan temuan ini, Pemkot Palembang akan melakukan pembinaan kepada para pedagang dan pemasok, untuk memperhatikan masalah administrasi soal izin masuk dan surat kesehatan hewan.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak, meningkatkan usaha disinfeksi dan biosecurity.

"Yang penting diperhatikan adalah dilarang memasukkan hewan dari daerah yang terserang wabah," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X