Rekonstruksi Pembunuhan Bos Roti Usai, Total Ada 55 Adegan

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:45 WIB
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Proses rekonstruksi kasus pembunuhan Hsu Ming Hu mulai dari perencanaan hingga proses pembunuhan sudah selesai digelar oleh Polda Metro Jaya di dua TKP berbeda. Total ada sebanyak 55 adegan yang diperankan langsung oleh tersangka.

Dari 55 adegan itu terdiri dari empat adegan perencanaan pembunuhan di Polda Metro Jaya dan 51 adegan eksekusi pembunuhan di rumah korban di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

"Rekon di TKP ini adalah kelanjutan dari rekon awal yang akan dilaksanakan di lokasi pengganti di Polda Metro Jaya dimana dalam pelaksanaan rekon ini dilaksanakan sebanyak 51 adegan," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rulian Syauri kepada wartana di Kabupaten Bekasi, Kamis (13/8/2020).

Dalam proses rekonstruksi ini, polisi juga menghadirkan para tersangka untuk memerankan perannya masing-masing. Namun di TKP rekonstruksi di kediaman korban, hanya ada satu tersangka asli yang ikut serta dalam proses rekonstruksi ini.

"Dari TKP ini dilakukan empat orang dimana satu orang tersangka asli yang sudah ditangkap dan tiga pemeran lainnya kita gunakan pemeran pengganti," ungkap Rulian.

Lebih jauh Rulian mengatakan rekonstruksi ini bertujuan untuk menyamakan keterangan para tersangka dengan fakta di lapangan. Polisi juga menemukan beberapa fakta baru dalam proses rekonstruksi ini.

"Kalau temuan baru dari rekon tadi masih kita rasakan sesuai dengan keterangan tersangka yang kita BAP. Kalaupun ada temuan-temuan nanti kita masih melakukan pendalaman," kata Rulian.

Seperti diketahui, jasad Hsu Ming Hu, warga negara Taiwan ditemukan warga di Kali Citarum, Subang, Jawa Barat setelah dikabarkan sempat hilang. Korban sendiri diketahui merupakan pengusaha sebuah perusahaan roti dan memiliki lima toko roti. 

Usut demi usut, ternyata korban dibunuh oleh sekretaris pribadinya sendiri. Motif pembunuhan itu tidak lain lantaran pelaku sakit hati karena korban tidak ingin bertanggung jawab setelah menghamilinya.

Pelaku juga merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban salah satunya dengan cara menyantet korban. Gagal dengan santet, pelaku melakukan aksi lainnya dengan menyuruh tersangka lain untuk menghabisi nyawa korban dan membuangnya ke Sungai Citarum.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X