Rekonstruksi Pembunuhan Bos Roti: Sekretaris Suruh Eksekutor Lukai Orang Lain

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 09:52 WIB
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Ada fakta baru yang didapat polisi dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Hsu Ming Hu, bos roti sekaligus warga negara Taiwan. Polisi menyebutkan jika tersangka SS yang merupakan dalang pembunuhan sekaligus sekretaris korban ternyata merencanakan akan melukai orang lain selain korban.

Hal tersebut didapat polisi saat menggelar rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Fakta itu terkuak dalam rekonstruksi perencanaan pembunuhan sang bos roti.

"Ternyata dalam pertemuan kedua, tersangka Sri Sadewa (SS) ini menjanjikan kepada tersangka Supriatin yang saat ini masih DPO yaitu akan memberikan tugas lainya," kata Kanit V Subdit Resmob, AKP Rulian Syauri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Tugas lain yang dimaksut itu disebut AKP Rulian jika SS menyuruh kelompoknya untuk melukai orang lain. Untuk objek orang lain yang dimaksud itu belum diungkap oleh Rulian karena masih dalam pendalaman.

"Tugas lain dalam tanda kutip untuk dapat diartikan untuk melukai orang lain. Cuma siapa sasaran selanjutnya akan kita dalami," beber Rulian.

Dalam rekonstruksi perencanaan pembunuhan, Rulian menyebut hanya ada empat adegan. Adegan itu hanya membicarakan prihal rencana mengeksekusi bos roti tersebut.

-
Rekonstruksi kasus pembunuhan WN Taiwan sekaligus bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

 

Seperti diketahui, jasad Hsu Ming Hu, warga negara Taiwan ditemukan warga di Kali Citarum, Subang, Jawa Barat setelah dikabarkan sempat hilang. Jasad WN Taiwan itu ditemukan penuh dengan luka tusukan.

Korban sendiri diketahui merupakan pengusaha sebuah perusahaan roti dan memiliki lima toko roti. Korban juga tinggal sendiri di rumahnya yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Usut demi usut, ternyata korban dibunuh oleh sekretaris pribadinya sendiri. Motif pembunuhan itu tidak lain lantaran pelaku sakit hati karena korban tidak ingin bertanggung jawab setelah menghamilinya.

Pelaku juga merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban salah satunya dengan cara menyantet korban. Gagal dengan santet, pelaku melakukan aksi lainnya dengan menyuruh tersangka lain untuk menghabisi nyawa korban dan membuangnya ke Sungai Citarum.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X