Ibu Linda Novitasari Tak Terima Puterinya Tewas di Rumah Perwira Polisi: Nyawa Balas Nyawa

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 14:36 WIB
Proses pembongkaran makam Linda Novitasari di Mataram. (Antaranews)
Proses pembongkaran makam Linda Novitasari di Mataram. (Antaranews)

Ibu Linda Novitasari (23), Hj Siti Akmal Har tidak terima puterinya diduga dihabisi dengan keji setelah jenazahnya ditemukan tergantung di dalam fentilasi rumah seorang perwira polisi.

Linda merupakan mahasiswi S2 Universitas Mataram (Unram) telah dinyatakan meninggal di di Perumahan Royal Mataram, Kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sang ibu Hj Siti Akmal Har meminta agar pihak berwajib untuk mengusut dengan tuntas terkait kematian anak gadisnya dengan cara tidak wajar itu.

Tak tanggung-tanggung ia meminta agar nyawa anak gadisnya yang hilang untuk dibayar dengan nyawa.

“Jika dia meninggal ditangan orang lain. Hati kecil ini bilang, nyawa harus dibalas nyawa. Meskipun itu memang ajalnya," kata Siti kepada para wartawan, Rabu (12/8).

Menurut sang ibu, anak gadisnya tewas secara tidak wajar dan dibunuh oleh orang lain hingga meninggal dengan begitu tragis.

-
Linda Novitasari mahasiswi S2 ditemukan meninggal

 

Untuk itu lah ia meminta pihak berwajib agar mengotopsi jenazah Linda untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.

Siti Akmal kembali menyambangi Mapolresta Mataram, Selasa (11/8) kemarin. Istri purnawirawan Polri ini menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Untuk memulai tahap penyelidikan, Siti mengaku telah menjawab sebanyak 43 pertanyaan dari juru periksa Polresta Mataram.

Kecurigaan Siti terkait dengan kesimpulan awal pihak polisi yang menyatakan kalau anaknya bunuh diri tidak bisa diterima begitu saja.

Pasalnya Linda telah memulai hidupnya untuk meraih mempi sebagai dosen dengan diterima sebagai mahasiswi S2 Ilmu Hukum di Universitas mataram (Unram).

Sang ibu yang merupakan pensiuan guru sangat menyayangkan kalau cita-cita puterinya harus sirna sebelum menjadi dosen sesuai keinginannya. Ia dinyatakan meninggal dunia dengan cara tidak wajar.

Siti masih percaya putrinya bisa menjaga diri dalam hal menjalin hubungan asmara. Namun dia tidak menyangka putrinya berpulang mendahuluinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X