Buronan FBI, Russ Albert Medlin (RAM) kerap merekam video saat menyetubuhi wanita-wanita di bawah umur yang dia bayar. Polisi menyebut video yang dia rekam hanya untuk koleksi pribadi dan belum ada sangkut pautnya dengan bisnis film porno.
"Jadi menurutnya (video hasil rekaman) untuk pribadinya sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).
Yusri mengatakan setiap kali Medlin menyetubuhi wanita di bawah umur bayarannya, Medlin selalu merekamnya. Dia juga meminta korban untuk membantunya merekam video persetubuhan itu.
"Modus operandi yang sering dan pernah dilakukan RAM adalah setiap melaksanakan persetubuhan dengan korban-korbanya itu pasti dia minta divideokan. Ya, karena memang korban yang membantu juga, memang disuruh pelaku ada korban yang satu ini disuruh merekam," papar Yusri.
Lebih jauh Yusri mengatakan hingga kini belum ada dugaan Medlin menyebarkan atau menjual belikan video persetubuhan yang dia rekam. Pengakuan Medlin sendiri video itu hanya sebatas untuk koleksi pribadinya.
"Sampai saat ini tidak ada dugaan dia ikut bisnis pornografi," kata Yusri.
Mengenai jumlah video porno milik Medlin, Yusri belum mau memaparkannya. Dia hanya menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait video tersebut.
"Kita masih mendalami apa maksut dari si tersangka setiap melakukan itu dia merekam," pungkas Yusri.
