Ratusan pendukung Trump mengepung gedung Capitol pada hari Rabu (6/1/2021) dan seorang wanita ditembak mati saat terjadinya bentrokan.
Wanita tersebut meninggal di rumah sakit karena luka tembak di lehernya.
"Ya, wanita dewasa yang ditembak di dalam Capitol dinyatakan (meninggal) di rumah sakit daerah," kata juru bicara dari Departemen Kepolisian Metropolitan (MPD), Dustin Sternbeck.
Dilansir dari The Sun, Walikota DC Muriel Bowser mengumumkan kerusuhan di gedung Capitol AS selama konferensi pers malam.
Kekacauan terjadi saat anggota Kongres bertemu untuk memilih dan mengesahkan hasil pemilu.
Terlepas dari peristiwa yang terjadi, Wakil Mayoritas DPR James Clyburn dari Carolina Selatan mengatakan bahwa anggota Kongres akan terus mengesahkan hasil pemilihan pada Rabu malam.
Saat kekerasan terjadi, Trump meminta agar semua orang tetap damai, tidak adanya kekerasan.
I am asking for everyone at the U.S. Capitol to remain peaceful. No violence! Remember, WE are the Party of Law & Order – respect the Law and our great men and women in Blue. Thank you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2021
"Saya meminta semua orang di Capitol AS untuk tetap damai. Tidak ada kekerasan! Ingat, KAMI adalah Partai Hukum & Ketertiban, hormati Hukum dan pria serta wanita hebat kami di Blue. Terima kasih!" Cuit Trump.
Joe Biden juga menuntut Trump agar tampil di televisi nasional agar pengepungan berakhir.
