Tumbuhkan Wirausaha, Kemenperin Gandeng Anak Muda

- Kamis, 10 September 2020 | 19:21 WIB
Peserta melihat proses budidaya ikan hias saat pelatihan dan pembekalan kewirausahaan Inkubasi Bisnis di BBPPK dan PKK Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Peserta melihat proses budidaya ikan hias saat pelatihan dan pembekalan kewirausahaan Inkubasi Bisnis di BBPPK dan PKK Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kementerian Perindustrian semakin gencar menumbuhkan wirausaha baru khususnya sektor industri kecil menengah (IKM) melalui peran Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL). Para tenaga terdidik tersebut memberikan penyuluhan, pendampingan dan informasi dalam upaya pengembangan IKM yang berdaya saing di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kami telah menyelenggarakan workshop daring kewirausahaan dan digital marketing yang diikuti oleh TPL IKM angkatan 2015 dan 2016 yang tersebar dari 29 provinsi,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Gati menjelaskan, penyuluhan tersebut untuk memberikan motivasi tentang kewirausahaan kepada para TPL-IKM yang berusia sekitar 21-24 tahun sekaligus strategi memulai usaha pada masa pandemi saat ini.

“Melalui workshop daring ini, kami ingin kembali mengingatkan para TPL-IKM agar tidak hanya melakukan penyuluhan saja, tetapi juga sebagai generasi muda yang melek digital sehingga dapat membantu IKM binaannya untuk terus melihat peluang dan memasarkan produk mereka melalui berbagai platform digital,” paparnya.

Ia berharap kepada para TPL-IKM selepas kontrak dengan Ditjen IKMA, dapat tumbuh menjadi wirausaha baru dan bersama-sama meningkatkan kembali gairah perekonomian Indonesia khususnya pada masa sulit di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Semoga adanya workshop daring ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung penyuluhan kepada pelaku IKM, membantu dan memudahkan pembinaan IKM di daerah agar dapat terus bertahan, serta menumbuhkan usahanya hingga berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujarnya.

Merujuk data yang diterima dari pemerintah daerah di 34 provinsi, pada awal Juni 2020 sebanyak 1 juta pelaku IKM di dalam negeri terdampak pandemi Covid-19, yang otomatis juga berdampak pada tenaga kerjanya.

“Kami bikin pendataan bersama kepala dinas di 34 provinsi tersebut. Awal Juni ada 1 jutaan IKM yang terdampak dengan jumlah 2 juta tenaga kerja," urainya.

Oleh sebab itu, Gati menegaskan, langkah utama yang perlu dilakukan para pelaku usaha, terutama sektor IKM adalah melakukan efisiensi dalam segala kegiatan usahanya, serta harus kreatif dan inovatif.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X