Dijadikan Budak Seks Kadis Sumut, Tiap Hari Wanita Ini Diminta Video Call Telanjang

- Kamis, 10 September 2020 | 14:04 WIB
DS, wanita yang mengaku dijadikan budak seks oleh oknum Kadis Pemprov Sumut. (Ist)
DS, wanita yang mengaku dijadikan budak seks oleh oknum Kadis Pemprov Sumut. (Ist)

Seorang wanita yang sudah memiliki dua anak berinisial DS, tertipu mentah-mentah oleh seorang oknum kepala dinas Pemprov Sumatera Utara berinisial S.

Menjalin hubungan pacaran selama hampir setahun dan sering berhubungan badan, DS terbuai oleh kata-kata S yang berjanji akan menikahinya.

Setelah menyadari dirinya ditipu, DS pun merasa dirinya hanya dijadikan budak seks oleh S. Selama mereka berhubungan, DS mengaku sering diajak video call tanpa busana. Bahkan menurut penuturannya, S tak kenal waktu dan tempat jika memintanya video call dalam keadaan bugil.

"Memang intens. Di situ saya dijadikan beliau sebagai objek seks beliau. Salah satu contoh di manapun dia ingat, dia pasti minta (berhubungan badan). Baik itu di mobil, di hotel, bahkan menyuruh saya untuk video call telanjang pada saat beliau berada di jam kantor," beber DS, dalam video yang beredar di media sosial.

"Saya dipaksa bangun jam 3 pagi hanya untuk mengirimkan foto-foto telanjang. Pada saat jam kantor, saya lagi ngantar anak sekolah atau ngantar anak les, itu dipaksa pulang hanya supaya bisa video call. Padahal itu jam kantor," DS menambahkan.

DS mengungkapkan kekecewaanya terhadap S karena selama mereka berhubungan, dia terlanjur percaya pada janji S yang akan menikahinya.

"Masa sih pejabat ingkar janji. Terus menjadikan wanita sebagai objek seks. Kan udah gak wajar menurut saya," kata DS.

DS mengatakan, dirinya berkenalan dengan DS melalui media sosial pada tahun 2019. Setelah berkomunikasi secara intens, mereka akhirnya bertemu pada awal tahun 2020.

"Di situ kami ketemu karena ada hubungan bisnis. Beliau menawarkan bisnis ke saya. Di pertemuan kedua saya memang mulai melihat gelagat yang gak baik. Salah satu contoh, dia sudah minta berhubungan badan di mobil. Saya punya bukti rekamannya itu," kata DS.

Walau mendapatkan perlakuan mesum dari S, DS tidak lantas jera berhubungan dengan S. Hubungan mereka tetap berlanjut dan bahkan mereka semakin intens bertemu.

Dan setiap kali bertemu, S selalu mengajak DS berhubungan badan, bahkan tanpa mengenal tempat dan waktu.

Berkali-kali berhubungan badan, rupanya DS dijanjikan oleh S akan dinikahi. Janji palsu itu rupanya dianggap serius oleh DS.

Setelah berbulan-bulan janji itu tidak dipenuhi,DS pun mulai menyadari bahwa dirinya telah ditipu dan melaporkan S ke Polda Sumut. Laporannya tertuang dalam Surat Laporan nomor STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT III.

"Laporan saya ke Polda, atas perbuatan tidak menyenangkan. Menipu. Karena kan dia berjanji untuk menikahi, tapi dia ingkari. Dan juga sebagai kasus pornografi karena saya sebagai media seks dia, sebagai objek dia," kata DS.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X