Penembakan Brutal di Atlanta Tewaskan 8 Orang, Diduga Kejahatan Rasial Terhadap Asia

- Kamis, 18 Maret 2021 | 17:27 WIB
Sosok tersangka penembakan di Atlanta. (Youtube), Lokasi kejadian penembakan. (Youtube).
Sosok tersangka penembakan di Atlanta. (Youtube), Lokasi kejadian penembakan. (Youtube).

Seorang pria ditangkap pihak berwenang setelah melakukan penembakan massal pada Selasa (16/3/2021), dan menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, di beberapa spa di Atlanta.

Kekerasan maut tersebut semakin membuat takut para warga Asia-Amerika, yang belakangan ini juga terguncang dengan peningkatan kejahatan rasial yang diarahkan pada mereka sejak pandemi Covid-19 mulai muncul.

Melansir Antara, tersangka penembak, Robert Aaron Long, mengatakan kepada penyelidik bahwa kecanduan seks mendorongnya untuk melakukan pembunuhan pada Selasa.

Long juga mengindikasikan bahwa ia sering mengunjungi spa-spa di daerah tersebut, kata pejabat penegak hukum.

Namun, otoritas tidak mengabaikan kemungkinan bahwa serangan tersebut setidaknya sebagian bermuatan sentimen anti imigran atau anti-Asia, atau juga masalah pribadi.

"Tersangka memang bertanggung jawab atas penembakan itu," kata Kapten Jay Baker dari Departemen Sheriff Cherokee County kepada pers.

"Lokasi-lokasi ini, dia lihat sebagai penyaluran untuknya, sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Baginya, itu adalah godaan yang ingin dia singkirkan." baginya kata Barker.

Baca Juga: Terlalu Selow, Emak-emak Ini Jadi Ratu Jalanan, Angkat Telepon di Tengah Jalan

Long pada Rabu dijatuhi delapan dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyerangan sangat parah, menurut pejabat di Atlanta dan di Cherokee County, kabupaten yang berada sekitar 64 kilometer di utara ibu kota negara bagian.

Long ditangkap di Cherokee County, tempat ia tinggal dan mulai melancarkan tembakan.

Pria berusia 21 tahun itu ditangkap dalam perjalanan menuju Florida, kemungkinan dengan niat untuk melanjutkan penembakan, kata pihak berwenang. Senjata api 9mm ditemukan di mobilnya.

Walaupun para pejabat mengatakan bahwa Long menyiratkan dirinya mungkin telah mengunjungi beberapa spa tempat kekerasan itu terjadi pada Selasa, mereka belum memastikan apakah ia adalah pelanggan tempat-tempat usaha tersebut.

Juga, tidak jelas apakah Long mengunjungi spa-spa itu untuk melakukan hubungan seks.

"Penyelidikan masih berlangsung, dan saat ini kami tidak dapat menjawab pertanyaan apa pun yang berkaitan dengan bisnis, atau layanan yang diberikan oleh salah satu tempat ini selama atau sebelum insiden ini terjadi," kata CJ Johnson dari Departemen Kepolisian Atlanta melalui pernyataan.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X