Maling Burung Dipergoki, Bukan Dimassa, Tapi Diberi Makan dan Minum, Sungguh Beradab

- Minggu, 17 Mei 2020 | 06:28 WIB
Maling burung di Pemalang ditangkap, namun tidak dihajar, melainkan diberi makan dan minum dan dinasihati baik-baik. (Istimewa)
Maling burung di Pemalang ditangkap, namun tidak dihajar, melainkan diberi makan dan minum dan dinasihati baik-baik. (Istimewa)

Masyarakat Indonesia pada umumnya bertindak barbar manakala memergoki maling atau pencuri. Belum lama ini, seorang pria paruh baya bahkan sampai meninggal dunia digebuki warga karena kedapatan mencuri ayam.

Namun rupanya, tidak semua masyarakat Indonesia seperti itu. Masih ada masyarakat Indonesia yang beradab, bahkan berhati mulia dan berperikemanusiaan.

Contohnya dapat dilihat dari video yang viral di media sosial baru-baru ini. Seorang pria yang ketahuan mencuri burung, tidak dhajar massa seperti di banyak tempat. Pria itu diamankan dan diberi makan dan minum. Lokasinya di Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah.

"Makan yang tenang ya, yang kenyang," kata salah seorang warga.

Memang, ada juga seorang warga yang geram dan ingin memukul. Namun yang satu itu ditenangkan oleh warga yang lain.

"Wis, Mon, Mon," ucap yang lain menenangkannya.

Tampak dari video berdurasi 7 menit 17 detik yang dibagikan akun Facebook TV Oye, pria tersebut dipersilakan duduk dan menyantap makanannya. 

-
Syarifuddin, maling burung yang tertangkap di Pemalang, diberi makan dan minum, tidak dihajar. (Istimewa)

Sambil makan, ia ditanyai dan dinasihati secara baik-baik oleh si pemilik burung yang dicuri dan seorang tentara yang juga berada di lokasi. Pria itu mengaku pengangguran setelah di-PHK dan istrinya sedang hamil. Ia bernama Syarifuddin, lahir di Tegal, 9 Juni 1981. 

"Aku khilaf, Pak. Aku lagi nganggur, Pak. Bojo lagi meteng (istriku lagi hamil)," kata pria tersebut.

Sang pemilik burung menceritakan kepada teman-temannya bagaimana burungnya raib dari rumah.

"Aku sudah curiga, burungnya kok ada di pinggir jala," katanya.

Sikap para warga tersebut pun menuai respek dari netizen. Netizen menilai masyarakat di desa tersebut beradab.

"Nah ini sebagus bagusnya manusia bukan manusia yg kaya ataupun berpangkat,tapi manusia yg punya adab,hati dan toleransi...dia mencuri pasti punya alasan,selama dia tidak menyakiti orang lain dia masih pantas mendapat perlakuan baik,sungguh mulia orang orang yg memperlakukannya meskipun dia bersalah tapi tidak ada kata hakim sendiri,pilihan yg bijak semoga warga"nya mendapat rezki yg berlimpah dan pencuri di beri jalan yg terang untuk mendapat pekerjaan yg layak????," tulis akun Muhammad Akbar.

"Bagus masyarakatnya respon tidak main hakim sendiri.
Tapi kita juga gak kepingin ketipu kepolosan pelaku.
Alangkah baiknya di Anter ke rumahnya di buktikan kebenaran perkataan pelaku. Salut salut saluuuut....????????????????," komentar Joko Purnomo.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X