Pembantaian di Meksiko: Korbannya 19 Imigran Guatemala, Pelakunya 12 Polisi 

- Minggu, 7 Februari 2021 | 15:41 WIB
Petugas forensik bekerja di tempat kejadian perkara di Cadereyta, Meksiko, Minggu (13/5). Pihak berwajib menemukan bagian tubuh dari setidaknya 40 orang di dalam kantung dan dibuang di sebuah jalan bebas hambatan di dekat Monterrey, yang diduga sebagai ko
Petugas forensik bekerja di tempat kejadian perkara di Cadereyta, Meksiko, Minggu (13/5). Pihak berwajib menemukan bagian tubuh dari setidaknya 40 orang di dalam kantung dan dibuang di sebuah jalan bebas hambatan di dekat Monterrey, yang diduga sebagai ko

Sebuah pembantaian telah terjadi di Meksiko beberapa waktu lalu dengan korban para imigran asal Guatemala  yang ditembak dan dibakar. Yang mengejutkan adalah pelakunya adalah para anggota kepolisian setempat yang kini telah diamankan.

Melansir KLTV, jaksa penuntut di negara bagian perbatasan Meksiko utara Tamaulipas mengatakan mereka telah menangkap belasan petugas polisi negara bagian karena diduga membunuh 19 orang migran Guatemala, yang mayatnya ditemukan ditembak dan dibakar di dekat perbatasan AS akhir Januari lalu.

Selain itu, pihak berwenang Meksiko telah mengidentifikasi sembilan lagi korban warga Guatemala yang termasuk di antara 19 orang yang tewas dalam pembantaian di timur laut negara bagian Tamaulipas bulan lalu, kata pihak berwenang pada Sabtu (6/2/2021) seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Kemenkeu Katakan Anggaran PEN 2021 Menuju Rp627,9 triliun, Ini Rinciannya!

Sejauh ini 16 korban telah diidentifikasi, termasuk dua warga negara Meksiko dan 14 warga Guatemala, kata kantor kejaksaan negara bagian Tamaulipas dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang telah bekerja untuk mengidentifikasi jenazah dengan menggunakan DNA yang dikumpulkan oleh orang-orang yang yakin kerabat mereka, banyak dari mereka adalah migran Guatemala, mungkin termasuk di antara para korban. Jasad-jasad, beberapa hangus parah dan dengan luka tembak, ditemukan di sepanjang rute penyelundupan migran yang populer di daerah terpencil Tamaulipas, yang berbatasan dengan Amerika Serikat di timur laut Meksiko.

Pembunuhan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran baru di Meksiko tentang bahaya yang dihadapi oleh para migran, banyak di antaranya berasal dari tiga negara Amerika Tengah yang penuh kekerasan dan miskin yaitu Guatemala, Honduras dan El Salvador.

Salah satu orang yang baru diidentifikasi dinamai oleh kantor kejaksaan Meksiko sebagai Paola D. "Z", yang diyakini sebagai Paola Damaris Zacarias. Keluarganya mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa dia diduga termasuk di antara mereka yang tewas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X