Mengerikan, Penambang Emas Tewas di Lubang Tambang, Terhirup Racun Asap Genset

- Senin, 1 Februari 2021 | 18:51 WIB
Empat penambang kritis karena terhirup racub di lubang tambang (Istimewa)
Empat penambang kritis karena terhirup racub di lubang tambang (Istimewa)

Lima orang penambang emas tradisional di Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa diduga keracunan asap genset saat berada di lubang tambang dengan kedalaman 30 meter.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/1/2021) pagi. Dari kelima orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia dan empat lainnya dalam keadaan kritis dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Peristiwa nahas itu bermula ketika sekelompok penambang dari Kecamatan Labuhan Lalar, Kabupaten Sumbawa Barat dan Desa Mapin Rea mendatangi lubang tambang emas di desa setempat. Lubang tambang itu berada di lahan milik seorang pria bernama Pata.

Ketika berada di lokasi tambang, salah seorang penambang bernama Amat langsung masuk ke dalam lubang tambang dan menghidupkan genset. Namun setelah beberapa lama, Amat tidak kunjung kembali.

Untuk memeriksa apa yang terjadi, salah seorang rekan Amat bernama Masturi ikut masuk ke dalam lubang, namun Masturi pun juga tak kembali setelah itu.

Selanjutnya seorang rekan lain yaitu M Amin juga masuk ke dalam lubang. Lagi-lagi, M Amin tak muncul. Hingga si pemilik lahan yaitu Pata ikut masuk ke dalam lubang. Namun lima orang tersebut tak juga muncul ke permukaan lubang tambang.

Merasa ada yang tidak beres, Gupran ikut turun ke dalam lubang itu. Tapi sebelum masuk dia memastikan mesin genset terlebih dulu. Di dalam lubang itu, Gupran melihat kelima orang rekannya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Gupran pun beranjak naik dan mengabarkan kepada rekannya yang lain dan warga sekitar. Kelima korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Alas Barat untuk mendapatkan penanganan medis.

Selanjutnya pihak kepolisian bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Alas Barat  mengevakuasi kelima orang tersebut. Satu di antara mereka yaitu Amat, nyawanya tidak bisa terselamatkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X