Jokowi Ancam Kabinet, IPW Sebut Ada 12 Menteri Harus Direshuffle Termasuk Menko Luhut

- Senin, 29 Juni 2020 | 15:05 WIB
Presiden Joko Widodo saat bersama Menteri Pariwisata Wishnutama di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Presiden Joko Widodo saat bersama Menteri Pariwisata Wishnutama di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Presiden Joko Widoddo atau Jokowi ancam lakukan reshuffle kabinet pada jajaran menterinya saat tengah pandemi Covid-19 saat ini tidak melakukan gebrakan tindakan dan cenderung menunggu.

Setidaknya ada 12 menteri yang dinilai Indonesia Police Watch (IPW) harus direshuffle Jokowi dan harus segera dilakukan untuk bisa menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bisa berjalan dalam masa new normal.

"Presiden Jokowi jangan sekadar mengancam, tapi Reshuffle kabinet harus segera dilakukan. Sebab kabinet presiden Jokowi semakin loyo dan tidak terarah, baik dalam upaya penegakan hukum, pembangunan sosial maupun ekonomi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Indozone.id, Senin (29/6/2020).

Beberapa kebijakan Jokowi dinilai IPW tidak sampai ke tingkat bawah dan tidak jalan dengan semestinya.

Misalnya, di saat Jokowi menyatakan listrik gratis di tengah pandemi Covid 19 terhadap pemakai golongan kecil, tapi listrik kelompok atas malah melonjak harganya.

"Jika dicermati, kasus listrik inikan sebuah tamparan yang memalukan Jokowi. Selain itu, disaat minyak dunia harganya melorot, tapi harga BBM Indonesia tetap stabil. Semua itukan menunjukkan bahwa kinerja pemerintah seakan tidak terarah," kata Neta.

Menurutnya jika pemerintah ingin berlari kencang seiring diterapkannya konsep New Normal, pergantian kabinet harus dilakukan Jokowi.

"Konsep dan slogan new normal hanya omong kosong belaka jika menteri menteri kabinet Jokowi tetap loyo. Harapan Jokowi akan ada terobosan baru di pemerintahan periode keduanya dengan dimunculkan anak anak muda milenial di kabinet, ternyata gagal total," ujarnya.

Dia menilai tak ada satu pun terobosan baru dari para menteri Jokowi di tengah pademi Covid 19.

"Semua seakan ngumpet mengikuti "perintah di rumah saja", padahal dalam kondisi pademi Covid 19 Jokowi perlu pemikiran pemikiran yang bisa membantunya dengan maksimal," bebernya.

Katanya, minimal membuat konsep terobosan di bidangnya masing-masing dan begitu wabah Covid 19, kementeriannya bisa berlari kencang.

"Yang terjadi justru, jika tidak bersembunyi, para menterinya justru membuat hal-hal kontroversial yang memicu kegaduhan di tengah masyarakat," katanya. 

Berikut 12 menteri yang dinilai kinerjanya jeblok versi IPW dan patut kena reshuffle:

1. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Seharusnya di tengah kegoyahan ekonomi global, kemterian koperasi dan UKM bisa berada di depan menggerakkan ekonomi rakyat lewat terobosan UKM.
2. Menkumham Yasonna Laoly yang dinilai membuat kegaduhan dgn melepaskan ribuan napi. 
3. Menpora Zainudin Amali.
4. Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio dinilai tak terdengar suaranya
5. Menteri Perdagangan untuk mengatasi mafia perdagangan gula saja tak berdaya
6. Menaker mengijinkan TKA China masuk di tengah pademi Covid 19.
7. Mensos tak mampu mengkoordinasikan bansos.
8. Menteri Kominfo tak jelas kiprahnya di tengah kebingungan Jokowi menghadapi pademi Covid 19.
9. Menteri Perhubungan tak muncul selama pelarangan mudik bisa jadi karena persoalan kesehatan.
10. Menteri Perindustrian tak terdengar kiprahnya.
11. Menteri BUMN tidak jelas fungsi dan kontribusinya dalam membangun BUMN sebagai daya dukung ekonomi di tengah pademi Covid 19.
12. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selalu memunculkan kontroversial yang memicu kegaduhan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X