Begini Suasana Lebaran WNI di Swiss

- Senin, 25 Mei 2020 | 09:48 WIB
Dubes Indonesia di Bern, Muliaman D. Hadad, mengatakan apapun latar belakangnya, warga Indonesia harus tetap sabar, dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah setempat. (KBRI)
Dubes Indonesia di Bern, Muliaman D. Hadad, mengatakan apapun latar belakangnya, warga Indonesia harus tetap sabar, dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah setempat. (KBRI)

Warga Negara Indonesia (WNI) di Swiss merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah melalui silaturahmi virtual. Sebab, di sana masih ada pembatasan perkumpulan massa yang ditetapkan Pemerintah Federal Swiss sampai dengan awal Juni.

Pensosbud KBRI Bern dalam keterangan menyatakan bahwa silaturahmi Idul Fitri 1441 Hijriah untuk warga Indonesia di Swiss dan Liechtenstein dilakukan oleh BRI Bern yang bekerja sama dengan Perwakilan Tetap RI di Jenewa, Swiss, serta kelompok pengajian, yaitu Percikan Iman di Zurich, Nurul Iman di Jenewa, serta Indonesische Islamiche Kultur Verein (IIKV) di Bern.

Kegiatan silaturahmi virtual ini menandai akhir bulan Ramadan, yang sebelumnya juga dilakukan secara virtual. Warga Indonesia yang biasanya mengadakan buka bersama, kini beralih dengan menggunakan aplikasi tele-conference.

Kondisi ini tentu saja tidak membuat masyarakat Indonesia menyerah, terbukti dari kajian daring secara rutin diadakan kelompok-kelompok pengajian yang tersebar di seluruh Swiss.

Dalam situasi yang sangat spesial ini, masyarakat harus menerima dengan penuh sabar dan lapang dada. Selayaknya hidup di negara jauh, tentu saja silaturahmi tidak langsung ini memberikan kesan yang berbeda, dan tetap bermakna.

"Apapun latar belakangnya, warga Indonesia harus tetap sabar, dan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat," kata Dubes Indonesia di Bern, Muliaman D. Hadad dikutip Antara, Senin (25/5/2020).

Sementara Wakil Tetap RI Jenewa, Hasan Kleib, mengatakan, adanya pembatan ini menjadi berkah selama karena dapat melaksanakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di rumah. Sehingg, banyak waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan keluarga.

Walaupun dilakukan secara virtual, warga Indonesia di Swiss tetap bersemangat untuk membagikan berkah yang didapatkan selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini.

Semuanya sepakat isolasi membuat mereka menjadi lebih dekat dengan keluarga dan memperkuat ibadah, sambil berdoa agar situasi menjadi lebih baik di masa datang. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X