Hore! Vaksin Corona Akhirnya Ditemukan, Penemunya Seorang Mayor Jenderal Perempuan

- Selasa, 26 Mei 2020 | 14:24 WIB
Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih (kiri) didampingi Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Maria Lucia Inge Lusida (tengah) menjelaskan temuan urutan DNA COVID-19 di Surabaya, Jumat (8/5/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.
Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih (kiri) didampingi Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Maria Lucia Inge Lusida (tengah) menjelaskan temuan urutan DNA COVID-19 di Surabaya, Jumat (8/5/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.

Formula vaksin corona atau COVID-19 dikabarkan telah ditemukan oleh seorang peneliti perempuan di labolatorium di Wuhan, China. Kabar itu ditulis oleh Dahlan Iskan di blog pribadinya, disway.id.

"Kemarin media di Tiongkok menyiarkan video. Dari kota Wuhan. Isinya orang antre di pusat pengendalian virus dan penyakit menular di kota itu. Video itu diberi latar belakang lagu ”Imagine” dari penyanyi legendaris Inggris John Lennon. Mungkin karena misi lagu itu memang memimpikan dunia tanpa agama," tulis Dahlan.

"Yang antre tersebut adalah relawan uji coba vaksin Covid-19. Uji cobanya sudah selesai. Sukses. Mereka sudah dua kali disuntik vaksin anti-Covid-19. Selama tiga bulan terakhir. Tanggal 15 Mei lalu mereka dinyatakan sudah memiliki antibodi Covid-19. Hebat sekali," lanjut Dahlan.

Sang peneliti diketahui seorang mayor jenderal. Seperti dilansir ibtimes.sg, Chen awalnya menyuntikkan vaksin virus corona yang masih dalam tahap uji coba ke tubuhnya sendiri dan enam anggota timnya. Sebagian orang menganggap tindakannya sangat nekat, namun ada juga yang memandangnya sebagai bentuk loyalitas.

"Bagaimana dengan efek samping? Tidak ditemukan efek samping apa pun --sampai hari kemarin. Mereka dinyatakan sehat. Boleh pulang. Mereka lantas mendapatkan sertifikat sebagai relawan. Yang di dalamnya tertera materai dari lembaga pengendalian virus dan penyakit menular di Wuhan itu. Juga mendapat tanda tangan Mayjen Chen Wei, kepala lembaga itu," lanjut Dahlan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by COVID-19 CORONA VIRUS (@corona.virus.wuhan) on

Merujuk South China Morning Post, Chen Wei dikenal sebagai ahli biokimia terbaik di Negeri Tirai Bambu. Jenderal besar berusia 54 tahun itu sudah berada di Wuhan sejak Januari 2020 bersama timnya yang beranggotakan peneliti militer terbaik di China.

"Yang menyerahkan sertifikat adalah juga si bintang kejora sendiri: Mayjen Chen Wei. Dia seorang wanita yang dikenal sebagai ilmuwan bidang virus. Ia sendiri menyatakan tetap harus hati-hati. Sebelum memproduksi itu. Tipikal sikap ilmuwan. Kita tinggal menunggu kapan produksinya. Lebih utama lagi: kapan sampai Indonesia. Mumpung belum lebih banyak yang bertengkar di pinggir jalan," tutup Dahlan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X