Lebih dari 100 vaksin virus corona dibuat peneliti dari seluruh dunia. Dilaporkan terdapat sekitar 12 yang dalam pengujian, terutama mengevaluasi keselamatan. Namun baru peneliti dari Tiongkok yang berhasil melakukan uji coba pada manusia.
Indozone lansir dari laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis, The Lancet, Jumat (28/5/2020), vaksin itu diberi nama Ad5-ncov. Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing menjelaskan bagaimana menyalurkan vaksin Ad5-ncov terhadap 108 orang dewasa sehat berusia dari antara 18 untuk 60 tahun di Wuhan, Tiongkok.
Mereka terdiri dari 51% pria, 49% perempuan. Kesehatan mereka diawasi secara ketat selama 28 hari setelah vaksin ini diberikan oleh suntikan intramuskular.
Dari hasil laporan, setelah disuntikkan vaksin, mereka memiliki reaksi ringan. Mereka mengalami kebas di sekitar zona injeksi (54%), demam, kelelahan, sakit kepala dan nyeri otot.
Dalam waktu dua minggu setelah mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuh orang yang menerima tiga dosis menunjukkan beberapa tingkat respon. Sebagian besar perkembangan antibodi yang dapat menangkal virus. Antibodi memuncak pada 28 hari pasca vaksinasi. Selanjutnya, respon memuncak pada hari 14 pasca vaksinasi. Percobaan pertama dalam manusia menunjukkan bahwa Ad5 menyalurkan Covid-19 vaksin itu ditoleransi dan imunogenik pada orang dewasa yang sehat.
"Hasil ini merupakan tonggak penting, menunjukkan bahwa dosis tunggal jenis adenovirus baru 5 menyalurkan covid-19 (Ad5-ncov). Vaksin menghasilkan antibodi dan sel T dalam 14 hari," sebut Profesor Wei Chen.
"Namun, kemampuan untuk memicu respon imun ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin akan melindungi manusia dari Covid-19. Semua tergantung dari tingkat kekebalan tubuh masing-masing," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Membludak, RS Rujukan Covid-19 Unair Surabaya Stop Terima Pasien
- Catat, Ini Hal yang Wajib Disiapkan Jelang New Normal
- Ini Alasan Siti Fadilah Tak Percaya Vaksin Virus Corona Buatan Bill Gates