Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi memberikan kritiknya kepada para anggota DPR RI yang berencana menggunakan tes mandiri rapid test massal virus corona kepada keluarga terlebih dahulu. Menurutnya, anggota tersebut tak memiliki empati kepada masyarakat luas.
"Sungguh memalukan jika anggota DPR dan keluarganya minta didahulukan rapid test untuk COVID-19. Ini jelas tidak sensitif dan tidak mempunyai rasa empati dengan kepentingan publik yang lebih luas," kata Tulus dalam keterangan tertulis, Rabu (25/3/2020).
Berdasarkan penilaian, YLKI pun meminta agar rapid test massal itu dihentikan. Ia juga mengatakan bahwa saat ini petugas medis lebih mendesak, mengingat 7 orang dokter telah terinfeksi wabah tersebut.
"Dan mendahulukan kepentingan publik yang lebih mendesak, apalagi yang jelas-jelas sudah merasa terkontaminasi. Dengan fasilitas dan kapasitas yang dimiliki, seharusnya anggota DPR bisa melakukan test secara mandiri," ungkapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kemensos RI Pastikan 114 TKI dari Malaysia Sehat dan Wajib Karantina
- Sindiran Nadiem Soal Guru yang Hanya Beri Tugas Tapi Tak Beri Bimbingan
- Usai Ikut Seminar di Bogor, Seorang PDP Corona Meninggal Dunia