Pengurus Besar PON terus melakukan persiapan venue dan keperluan Pekan Olahraga Nasional XX Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada Oktober di Papua.
"Pada intinya adalah tidak ada lagi persoalan yang terlalu krusial dan mengkhawatirkan, dan teman-teman dari pemerintah Provinsi Papua telah memberikan jaminan di hadapan Presiden Joko Widodo bahwa pelaksanaan PON akan berlangsung dengan baik mudah-mudahan sukses dan kondisinya akan kondusif," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat (17/1).
Menurut dia, pembangunan venue PON di Papua ditargetkan selesai pada Maret 2020. Sementara pengerjaan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat ditargetkan rampung pada Juli 2020.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan masalah yang terjadi tidaklah terlalu rumit.
"Kendala yang kami hadapi, kami hanya kekurangan 88 kasur untuk tempat tidur di Merauke. Karena PON ini akan dilaksanakan di lima cluster; Jayapura, Jayapura Kota, Timika Kabupaten Mimika, dan Merauke," kata Klemen.
Selain itu, ia juga meminta petunjuk dari Presiden mengenai pengadaan peralatan agar tidak menyalahi peraturan keadministrasian.
Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda, menegaskan kondisi keamanan di Papua kondusif untuk melaksanakan perhelatan itu.
"Kepada semua pencinta olahraga di seluruh Indonesia, kalau sekarang ada isu Papua begini, Papua begitu, itu tidak benar. Papua akan menjadi tuan rumah, seluruh masyarakat Papua akan mendukung sekaligus mengamankan PON 2020 bersama aparat TNI/Polri. Kita akan buktikan Papua aman," demikian Yunus.
