Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil 13 artis tambahan dalam penyelidikan kasus investasi bodong PT Kam and Kam melalui aplikasi MeMiles. Sejumlah artis tersebut akan diperiksa sebagai saksi.
"Ke-13 nama baru ini merupakan hasil keterangan dari penyanyi Eka Deli, yang sebelumnya telah diperiksa penyidik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Andiko, pada Selasa (14/1/2020).
Eka Deli yang merupakan fasilitator membawahi 13 artis baru yang terkait investasi bodong, yaitu berinisial AP, SD, MJ, PM, MA, R, TJ, SS, RG, C, serta satu grup band masing-masing berinisial D, L, dan M.
"Di bawah fasilitator atau koordinator ED, ada 15 artis termasuk ED dan MT. Jadi ada 13 nama baru berdasarkan keterangan ED," ujar Trunoyudo.
Sebelumnya, pada Senin lalu (13/1/2020), Polda telah memeriksa Eka selama 11 jam. Polisi juga telah memeriksa penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello terkait kasus yang sama.
Selain kedua artis tersebut, ada dua artis lagi yang sudah masuk dalam jadwal pemanggilan polisi, yaitu berinisial AN dan J.
Sebelumnya, polisi mengamankan dua orang tersangka yang merupakan Master Marketing MeMiles berinisial ML atau Dr E (54) dan kepala IT berinisial PH (22). Dalam hal itu, polisi sudah menyita uang nasabah sebesar Rp122 miliar.
Mereka juga menyita 18 unit mobil, dua sepeda motor, dan beberapa barang berharga lainnya, termasuk 120 unit mobil yang sudah diberikan ke anggota. Mobil tersebut diketahui akan ditarik Polda Jawa Timur untuk digunakan sebagai barang bukti.
