Rawan Kecelakaan, Kemenhub Minta BPJT Cek Kondisi Geometrik Tol Cipali

- Minggu, 1 Desember 2019 | 15:51 WIB
Ilustrasi ruas Tol Cipali. (Antara Foto/Risky Andrianto)
Ilustrasi ruas Tol Cipali. (Antara Foto/Risky Andrianto)

Kementerian Perhubungan menyebut akan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mencari potensi penyebab secara teknis, mengapa di Tol Cipali sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. 

Sebagaimana diketahui, pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB terjadi kecelakaan maut antara kendaraan minibus nopol B 1076 PYC dengan truk pengangkut sepeda motor nopol B 9556 UIO yang menewaskan enam orang di kilometer 113.200 jalur B (arah Jakarta). 

Sebelumnya, pada Kamis (14/11) dinihari, kecelakaan maut juga terjadi di KM 117 jalur B Kampung Sumberjaya, Desa Wanasari, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan maut antara bus PO Sinar Jaya dengan bus PO Arimbi Jaya Agung itu juga menewaskan tujuh orang penumpang dan enam penumpang mengalami luka berat dan 10 penumpang luka ringan.

"Kalau secara geometrik jalan, tidak ada masalah dengan ruas Cikampek-Palimanan. Namun walau begitu kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BPJT untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, untuk mengurangi kecepatan kendaraan,” ujar Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pitra Setiawan di Jakarta, Minggu (1/12). 

Lebih lanjut Pitra mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dalam perjalanan, khususnya untuk tidak memacu kendaraan melebihi peraturan ketika melintasi jalan tol

“Kami menghimbau kepada para pengguna jalan terutama jalan tol agar selalu waspada saat mengemudi, perhatikan selalu rambu-rambu dan marka jalan serta berhenti beristirahat jika lelah. Berhentilah setelah mengemudi 3-4 jam. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X