Pemerintah Dinilai Gagal Melindungi Anak Indonesia Dari Bahaya Rokok

- Sabtu, 27 Juli 2019 | 18:19 WIB
(photo/Ilustrasi/REUTERS/Danish Siddiqui)
(photo/Ilustrasi/REUTERS/Danish Siddiqui)

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan menilai pemerintah gagal melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya zat adiktif nikotin yang terdapat di rokok.

"Sejak awal pemerintahan pada 2014 hingga 2019, terbukti pemerintah gagal total memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," kata Tigor melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional adalah menurunkan prevalensi perokok anak menjadi 5,4 persen.

Akan tetapi,  Riset Kesehatan dasar 2018 menyatakan prvelensi perokok anak malah meningkat menjadi 9,1 persen dari sebelumnya 7,2 persen pada 2013.

Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kegagalan dahsyat sepanjang sejarah kesehatan anak di Indonesia.

Untuk itu, dalam rangka Hari Anak Nasional 2019, FAKTA memberikan penghargaan Asbak Kotor untuk Indonesia 2019.

Penghargaan itu diberikan kepada Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang dinilainya seharusnya bertugas melindungi kesehatan anak-anak dari bahaya rokok.

FAKTA juga mendesak Presiden Jokowi untuk segera mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) sebagai bagian dari amanat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
    

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X