Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Herman Herry, meminta aparat kepolisian lebih mengedepankan tindakan humanis dan profesional dalam menertibkan warga selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurutnya, psikologi masyarakat sudah sulit, dan sedang tertekan akibat wabah virus corona yang terus meluas. Aparat yang bertugas di lapangan harus mengedepankan langkah persuasif dan humanis.
"Ketegasan harus ditunjukkan sebagai bukti nyata kehadiran negara, tetapi prinsip profesional, modern, dan terpercaya juga mesti dipertahankan," kata Herman saat dikonfirmasi Indozone, Rabu, (8/4/2020).
Menurutnya, harus ada kejelasan secara detail terkait pelaksanaan tugas aparat kepolisian selama PSBB. Selain detail tugas dan wewenang, harus dipastikan juga masyarakat mendapatkan informasi yang benar.
"Untuk pelaksanaan tugas di lapangan, saya meminta pimpinan dan para pejabat di Polri supaya betul-betul memonitor secara berjenjang operasional petugas di lapangan, termasuk ketersediaan APD dan kecukupan logistik," ujarnya.
Dia juga mengingatkan Polri agar mengantisipasi potensi meningkatnya gangguan Kamtibmas akibat pandemi global Covid-19 termasuk dalam kondisi penerapan PSBB di DKI Jakarta. Herman juga mengingatkan, penerapan PSBB ini juga membutuhkan partisipasi masyarakat.
"Saya berharap agar warga masyarakat juga sama-sama memperhatikan isi Permenkes terkait PSBB dan bersama-sama mematuhi serta melaksanakan kebijakan PSBB," pungkas Herman.