Di tengah wabah virus corona yang meresahkan banyak orang, sejumlah negara melakukan kerjasama untuk mengatasi permasalahan ini.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Palestina dan Israel. Kedua negara ini menjalin kerjasama untuk mengatasi permasalahan pandemi corona.
Bahkan, kerjasama kedua negara ini mendapatkan pujian dari PBB. Juru bicara otoritas Palestina, Ibrahim Milhem berulang kali membahas kerjasama dengan Israel dalam konferensi pers harian.
"Kami berdiskusi dan berkonsultasi setiap hari dengan pejabat PBB. Kami mendengar mereka memuji Israel atas koordinasi dan kerjasama yang baik dalam krisis virus corona ini, yang dalam pandangan kami sangat esensial dan penting sebagai respons efektif terhadap penyebaran virus," kata Wakil Direktur Jenderal PBB dan Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Israel, Alon Bar, pada Minggu, dilansir dari Times of Israel, Selasa (31/3/2020).
Pejabat Israel dan Palestina telah bekerjasama dalam urusan keamanan dan sipil. Baru-baru ini, kedua negara itu menetapkan mekanisme khusus untuk mengkomunikasikan isu berkaitan dengan virus.
Hal ini disampaikan oleh pejabat senior Palestina kepada The Times of Israel.
Minggu lalu, markas PBB di Palestina untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menerbitkan "laporan situasi darurat". Laporan itu menyebutkan kerjasama belum pernah terjadi sebelumnya antara otoritas Palestina dan Israel yang bertujuan untuk menghentikan epidemi.
"Perwakilan dari kedua Kementerian Kesehatan, serta dari Koordinator Israel untuk Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) telah bertemu secara teratur untuk menyepakati hal-hal yang menjadi perhatian bersama, seperti pemahaman tentang pekerja Palestina yang bekerja di Israel," seperti yang termuat dalam laporan itu.
"Sebagai bagian dari upaya ini, COGAT memfasilitasi empat pelatihan untuk tim medis Palestina, sementara Israel (Kementerian Kesehatan) menyumbangkan lebih dari 1.000 alat tes dan ribuan APD ke Tepi Barat dan Gaza," lanjutnya.
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyebutkan kerjasama Yerusalem dan Ramallah mengungkapkan, konferensi pers itu berisi tentang rencana aksi kemanusiaan global virus corona.
"Saya melihat ... berbagai pihak dalam konflik bekerja sama untuk menanggapi situasi dramatis ini," ujar Antonio.
"Sebagai contoh, dalam memerangi Covid-19, Otoritas Palestina dan Israel telah bisa bekerja sama, bahkan walaupun kita tahu pemisahan ekstrem yang ada secara politis antara keduanya."
Beberapa hari lalu, Presiden Israel Reuven Rivlin menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mendiskusikan persoalan pandemi virus corona.
Dalam perbincangan itu, Rivlin mengatakan dunia tengah dihadapkan dengan krisis yang tak lagi membeda-bedakan orang dan negara.