Turut Berduka Cita, Dua Dokter yang Jabat Direktur Rumah Sakit Gugur Melawan Corona

- Rabu, 1 April 2020 | 10:53 WIB
Dua orang dokter yang tergabung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah berpulang. dr H Efrizal dan dr Ratih Purwarini akibat wabah corona. (Instagram/Ikatandokterindonesia)
Dua orang dokter yang tergabung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah berpulang. dr H Efrizal dan dr Ratih Purwarini akibat wabah corona. (Instagram/Ikatandokterindonesia)

Berita duka kembali menyelimuti dunia medis tanah air, dua orang dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah berpulang.

IDI mengumumkan dua anggotanya terkonfirmasi positif terkena virus corona dan meninggal dunia. Hal ini diumumkan oleh PB Ikatan Dokter Indonesia dalam akun media sosialnya.

Diketahui, Informasi dua anggota IDI yang meninggal dunia diunggah oleh akun instagram resmi IDI @ikatandokterindonesia. Dalam postingannya, IDI menyampaikan duka yang mendalam.

"IDI berduka," tulis dalam kolom komentar @ikatandokterindonesia.

Kedua dokter yang gugur tersebut masing-masing adalah dr H Efrizal Syamsudin MM Direktur RSUD Prambumulih dan dr Ratih Purwarini Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PB Ikatan Dokter Indonesia (@ikatandokterindonesia) on

Dalam foto yang diunggah IDI menulis: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya: dr H Efrizal Syamsudin MM Direktur RSUD Prambumulih dan dr Ratih Purwarini Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara.

Informasi itu dibenarkan oleh Ketua Umum PB IDI dr Daerang M Faqih SH, MH dalam postingan tersebut. Tampak dalam foto itu dua sosok masing-masing dr Efrizal dan dr  Ratih Purwarini.

"Semoga hal-hal baik yang menjadi perjuangan beliau diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia, Amin YRA. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA," tertanda Ketua Umum PB IDI dr Daerang M Faqih.

Sebenarnya, informasi kepergian kedua sosok dokter sekaligus direktur rumah sakit itu sudah beredar di media sosial whatsapp grup.

Keduanya harus gugur karena berjuang melawan keganasan virus yang mematikan itu.

"Bertambah lagi rekan sejawat kami yg gugur di medan perang melawan covid 19, semoga almarhum dan almarhumah khusnul khotimah...amin," ucap dr Tri Sugeng Hariadi melalui pesan singkatnya dari WhatsApp.

Sementara itu Humas IDI, Halik Malik menyebutkan data terakhir yang dihimpun ada 11 dokter yang meninggal dunia karena COVID-19. 

Kemudian satu dokter berikutnya meninggal karena kelelahan. Hingga totalnya sudah ada 12 dokter meninggal saat wabah corona menyerang tanah air.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X