Update: 720 Orang Warga Jakarta Positif Corona, 76 Orang Meninggal Dunia

- Senin, 30 Maret 2020 | 21:17 WIB
ilustrasi petugas medis membawa jenazah pasien virus corona.(ANTARA/Iggoy el Fitra/hp)
ilustrasi petugas medis membawa jenazah pasien virus corona.(ANTARA/Iggoy el Fitra/hp)

Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan jumlah kasus virus corona (Covid-19) di wilayah DKI terus bertambah. Hingga Senin (30/3/2020), terdapat 720 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sampai hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 720, sebanyak 48 orang telah dinyatakan sembuh, 76 orang meninggal," kata Catur dalam jumpa pers di Pendopo Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (30/3/2020).

Catur menyebutkan, sementara itu sebanyak 445 pasien yang masih dirawat dan 151 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan yang menunggu hasil laboratorium sebanyak 599 orang.

"Tenaga kesehatan yang positif terpapar Covid adalah 81 orang yang tersebar di 30 rumah sakit di DKI Jakarta," ujarnya.

Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelumnya menyatakan bahwa  hingga kini tingkat penyebaran virus corona (Covid-19) di Jakarta masih mengkhawatirkan. Bahkan tingkat penularannya masih cukup tinggi.

-
Petugas membawa seorang wanita yang diduga terinfeksi virus corona ke ruang isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

"Tingkat penularannya masih cukup tinggi. Lonjakan kasus cukup besar," kata Anies dalam kesempatan sama.

Anies mengatakan, masih tingginya angka penularan dan penyebaran Covid-19 itu, maka semua pihak harus tetap menerapkan pembatasan jarak sosial atau physical distancing untuk mencegah peningkatan kasus baru. Sebab, untuk mencegah itu semua dibutuhkan sinergitas dari semua pihak.

"Ini harus dikerjakan secara amat serius," ujarnya.

Dia menerangkan, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di Ibu Kota. Salah satu ialah dengan menginstruksikan instansi terbawah mulai RT, RW, desa hingga PKK untuk melakukan identifikasi orang-orang yang sangat rentan tertular virus corona di daerah masing-masing.

"Jadi, mereka bertugas untuk mengidentifikasi di lingkungannya, lalu secara khusus melakukan sosialisasi cara-cara mencegah dari penularan. Ada sebagian dari lansia yang tinggal sendirian tanpa didampingi oleh keluarganya, di situ harus ada pendampingan khusus," urai Anies. 

"Dan kepada para RT, RW untuk bisa memberikan dukungan agar mereka bisa tetap bertahan di rumah tanpa harus pergi ke luar," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X