Delapan Rumah di Boyolali Roboh Usai Diterjang Angin Kencang

- Selasa, 12 November 2019 | 10:50 WIB
ANTARA/HO/BPBD Boyolali
ANTARA/HO/BPBD Boyolali

Akibat insiden angin kencang yang terjadi di Desa Ngaren, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebanyak delapan rumah warga roboh. Tak hanya itu, ada belasan rumah lainnya yang dilaporkan mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo di Boyolali, Selasa (12/11), mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali sudah ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan logistik kepada para korban.

"Hujan disertai angin kencang sebelumnya juga merobohkan lima rumah warga di Desa Jerukan, Kecamatan Juwangi, pada Sabtu (9/11), dan kini kembali terjadi di Desa Ngaren hingga merobohkan delapan rumah warga pada Senin (11/11) petang," kata Bambang.

Adapun delapan rumah warga Desa Ngaren yang roboh akibat angin kencang tersebut ialah milik Wiro Samidi (80), warga Dukuh Doplang RT06/RW02, Waji (42), warga Kalitlawah RT09/RW03 , Ngatiman (45) warga Doplang RT06/RW02, Ngatimin (51), warga Kalitlawah RT10/RW03.

-
Ilustrasi/ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Selain melakukan pendataan, tim TRC BPBD juga mengirimkan logistik untuk warga agar melakukan gotong royong menyingkirkan puing-puing rumah yang roboh.

Sementara itu, Bambang menambahkan bahwa angin kencang yang terjadi di Desa Ngaren, pada Senin (11/11), sekitar pukul 15.00 WIB, tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami melakukan pendataan warga yang rumahnya roboh kebanyakan bangunannya bahan kayu dan bambu. Warga yang rumahnya roboh segera dilaporkan ke Bupati Boyolali, untuk diberikan bantuan," ucapnya.

Bambang mengatakan rumah warga yang roboh akibat terjangan angin kencang akan mendapatkan bantuan senilai Rp7,5 juta per warga. Bantuan ini akan diberikan dalam kurun waktu sepekan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X