Ekspor Pesawat Bakal Bikin Neraca Perdagangan Kinclong

- Jumat, 8 November 2019 | 16:51 WIB
Ilustrasi pesawat (Unsplash/Marcus Zymmer)
Ilustrasi pesawat (Unsplash/Marcus Zymmer)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bulan lalu mengekspor pesawat terbang jenis CN 235-220 ke Nepal. Pesawat itu merupakan pesanan dari Nepalese Army dan akan digunakan untuk keperluan militer. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, ekspor dari pesawat terbang yang nilainya ratusan miliar itu, sangat berpotensi mendongkrak neraca perdagangan ekspor Indonesia, terutama ekspor non migas. 

"Pengaruh besar kecilnya tergantung ya, karena saya belum mengecek berapa nilainya. Memang ekspor non migas kita saat ini turun karena harga komoditas. Kedepan dengan adanya ekspor pesawat itu kemungkinan membuat nilai ekspor non migas gak turun, karena kan pesawat termasuk di non migas, kelompoknya di kendaraan," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati kepada indozone.id, Jumat (8/11).

Potensi di ekspor non migas menurut Sri sangat mungkin meningkat dengan adanya ekspor pesawat tersebut, pasalnya jika ditilik data perdagangan bulan September, secara volume jumlah ekspor non migas memang meningkat. Hanya dari segi nilainya saja yang turun karena pengaruh harga komoditas. 

"Secara volume, non migas itu masih cukup baik. Dari masa 1 triwulan itu masih sekitar 7 persen peningkatan volume ekspornya. Itu termasuk dari sisi kendaraan ya, karena pesawat masuk di kendaraan, nanti saya cek nilainya," jelasnya. 

(SN)

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X