Kabut Asap, Jarak Pandang Nelayan Aceh Cuma 10 Meter

- Senin, 23 September 2019 | 14:10 WIB
Sejumlah kabupaten/kota wilayah Utara dan Timur Aceh kembali terpapar kabut asap kiriman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera. (Antara/Rahmad)
Sejumlah kabupaten/kota wilayah Utara dan Timur Aceh kembali terpapar kabut asap kiriman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera. (Antara/Rahmad)

Panglima Laot Aceh mengimbau nelayan yang ada di provinsi itu tidak mencari ikan terlalu jauh ke tengah laut disebabkan kabut asap tebal mengganggu jarak pandang.

Wakil Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan imbauan tersebut disampaikan karena kabut asap membuat jarak pandang di perairan cukup pendek.

"Jarak pandang di perairan hanya sekitar 10 meter dan ini sangat berbahaya bagi nelayan, terutama nelayan dengan perahu kecil dan tidak menggunakan kompas," kata Miftach Cut Adek, Senin (23/9).

Miftach Cut Adek mengatakan, imbauan tersebut disampaikan Panglima Laot Aceh terkait adanya nelayan dari Pulau Weh, Kota Sabang, yang dilaporkan belum kembali akibat kabut tebal.

"Sekitar pukul 09.30 WIB atau tadi pagi, seorang nelayan Sabang menelepon keluarganya bahwa dia sudah dalam perjalanan pulang tetapi sampai saat ini belum sampai ke pelabuhan perikanan Sabang," kata Miftach Cut Adek.

Informasi dari Panglima Laot Sabang Ali Rani, kata Miftach Cut Adek, tim SAR dan nelayan dari Keuneukai, Sabang, sedang mencari nelayan tersebut. Panglima Laot Aceh berharap nelayan tersebut bisa ditemukan selamat.

Oleh karena itu, Miftach Cut mengingatkan nelayan yang tidak menggunakan petunjuk arah agar tidak memaksakan diri mencari ikan terlalu jauh ke tengah lalu.

"Kalau kabut asap sudah hilang dan kondisi normal, baru nelayan boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Dan paling penting alat komunikasi harus tetap dibawa," ungkap Miftach Cut Adek.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X