Sering Dianggap Sepele, Ini Tanda Seseorang Kecanduan Main Gawai

- Senin, 30 September 2019 | 13:44 WIB
 photo/Ilustrasi/Unsplash
photo/Ilustrasi/Unsplash

Kehadiran gawai (gadget) memang memudahkan segala macam aktivitas manusia. Bahkan, gawai bisa dibilang sebagai gaya hidup baru yang tren saat ini. Namun disadari atau tidak, keseringan menggunakan smartphone justru membuat para pengguna jadi kecanduan. Mulai dari pagi sampai malam, bangun hingga tertidur, orang-orang sulit melepas perhatiannya dari pengaruh gawai.

Kecanduan gawai pun bisa menimbulkan bahaya hingga berakhir dengan kematian. Menurut praktisi kesehatan jiwa dari Universitas Atma Jaya dr. Eva Suryani, Sp. KJ, hal itu disebabkan karena adanya konsekuensi fisik dan non-fisik yang dialami seseorang.

Konsekuensi fisik adalah keinginan terus bermain gawai tanpa kenal waktu hingga berakibat kurangnya konsentrasi, pola makan berantakan, dan tidur terganggu. Sedangkan, konsekuensi non-fisik lebih mengarah pada emosional seseorang, seperti menurunnya sopan santun dan menjadi malas.

Tanda Kecanduan Gawai

Salah satu cara mengukur tingkat kecanduan gawai pada seseorang bisa menggunakan Internet Addiction Test (IAT). Pada tes tersebut, seseorang yang terindikasi mengalami kecanduan gawai akan diminta mengisi kuesioner. Dari jawaban-jawaban di kuesioner itu, nantinya akan diketahui gejala kecanduan yang dialami tergolong ringan, sedang, atau justru berat.

Kecanduan gawai pada seseorang bisa terlihat dengan beberapa tanda berikut ini:

1. Daya Tangkap dan Prestasi Menurun

-
photo/Ilustrasi/Unsplash

Seseorang yang mengalami kecanduan gawai, khususnya anak sekolah, akan terlihat dari prestasinya di sekolah yang semakin menurun. Apalagi, anak sekolah lebih sering menghabiskan waktu bermain games. Hal itu bisa membuat anak menjadi malas belajar dan kesulitan menerima pelajaran di sekolah.

2. Tidak Peka dengan Lingkungan Sekitar

-
photo/Ilustrasi/Unsplash

Tak hanya dari segi prestasi dan daya tangkap, hubungan dengan orang-orang sekitar juga akan terganggu. Misalnya, anak lebih sering membantah perkataan orang tua. Selain itu, rasa toleransi dengan lingkungan sekitar juga menurun dan menganggap kehidupan dunia maya adalah segalanya.

3. Mudah Depresi

-
photo/Ilustrasi/Unsplash

Seseorang yang kecanduan gawai, terutama main games, akan merasakan tidak nyaman atau depresi ketika tidak bisa mengakses games yang diinginkan. Orang akan lebih mudah marah, sedih, dan mengamuk. Gejala semacam ini disebut juga dengan gejala putus perilaku.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X