Direksi Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley Diberhentikan

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 14:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) menggelar konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kami
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) menggelar konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kami

Seluruh Direksi Garuda Indonesia yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton beberapa waktu lalu diberhentikan sementara. Keputusan tersebut diambil oleh Dewan Komisaris Garuda Indonesia.

"Akan memberhentikan sementara waktu semua anggota direksi yang terindikasi, terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton dalam penerbangan Garuda Indonesia GA9721 jenis airbus A30900 Neo yang datang dari pabrik airbus Prancis," kata Dewan Komisaris Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol di hadapan sejumlah wartawan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Sabtu (7/12).

Namun demikian, Sahala tidak mau menyebutkan secara rinci siapa saja dan berapa jumlah direksi Garuda Indonesia yang diberhentikan sementara tersebut. 

"Tadi saya sudah sampaikan anggota yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Saya belum mau menyampaikan siapa saja," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara, karena terbukti telah melakukan penyelundupan komponen Harley Davidson.

"Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan Dirut Garuda," kata Erick, pada Kamis (5/12).

Keputusan pemberhentian Ari usai mempertimbangkan hasil pemeriksaan dari Komite Audit.

Selain Ari Askhara,  kabarnya yang turut dicopot adalah Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan), Muhammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), Heri Akhyar (Direktur Human Capital), dan Bambang Adisurya Angkasa (Direktur Operasi).

Nama terakhir tak masuk dalam daftar penumpang di pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo dari Prancis ke Jakarta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X