Mesir Akan Bikin Ibu Kota Baru, Bak Oase di Gurun Pasir

- Kamis, 30 Januari 2020 | 10:59 WIB
Pembangunan ibu kota baru di Mesir. (REUTERS)
Pembangunan ibu kota baru di Mesir. (REUTERS)

Mesir berencana membangun ibu kota baru yang akan menjadi pusat administrasi baru. Ibu kota ini nantinya akan dihuni lebih dari 6,5 juta penduduk seperti dilansir dari Zdnet, Kamis (30/1/2020).

Saat ini mereka sudah sibuk membangun ibu kota baru yang belum disebutkan namanya. Ibu kota ini mencakup 700 kilometer persegi, ukurannya hampir sama seperti Singapura.

Untuk lokasinya sendiri berada 35 kilometer di sebelah timur Kairo, di antara Sungai Nil dan Terusan Suez. Ibu kota ini nantinya akan menjadi smart city pertama di Mesir.

Ibu kota baru ini mencakup parlemen baru dan istana presiden, bandara terbesar di Mesir, menara tertinggi di Afrika, gedung opera terbesar di Timur Tengah, distrik hiburan, serta taman kota raksasa yang lebih besar dari Central Park di New York.

Ide perpindahan ibu kota baru ini didorong oleh pertumbuhan populasi yang cepat di Mesir. Kairo sebagai ibu kota saat ini dinilai sudah padat, tercemar, dan sesak. Diperkirakan populasinya akan berlipat ganda pada tahun 2050 hingga 40 juta orang.

Pembangunan dilakukan dengan cepat. Kementerian pertama diharapkan akan pindah ke ibu kota baru pada pertengahan 2020.

-
Padang Pasir di Mesir. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

 

Kontrak baru pun telah ditandatangani, mulai dari taman bisnis seharga 834 juta USD (setara Rp11,3 triliun), hingga sistem keamanan digital di seluruh kota. Sebanyak 6.000 kamera nirkabel juga akan dipasang di seluruh kota.

Selain jaringan komunikasi, pabrik kereta api dan pesawat Bombardier juga telah dikontrak untuk membangun monorel 21 stasiun di ibu kota baru serta jalur baru untuk menghubungkan Kairo Timur dengan ibu kota baru.

 

Menggunakan Teknologi Canggih

Sebagai smart city pertama di Mesir, ibu kota baru ini akan mengintegrasikan infrastruktur pintar untuk menyediakan banyak layanan kepada warga. Di antaranya akan memiliki pemantauan pintar untuk kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, utilitas pintar untuk mengurangi biaya, serta bangunan pintar dan manajemen energi termasuk fokus pada energi terbarukan.

Ibu kota baru ini juga akan menggunakan teknologi IoT untuk menghemat konsumsi daya, serta membangun infrastruktur serat optik yang menghubungkan setiap bangunan menggunakan teknologi FTTX. Ditambah dengan rencana lahan pertanian dengan tenaga surya seluas 90 kilometer persegi.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan ibu kota baru ini akan menjadi kota tanpa uang tunai pertama di Mesir. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X