Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar kepemimpinan global kolektif diperkuat di berbagai bidang sesuai kepentingan nasionalnya. Baginya, semua negara memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia.
"Di sinilah dituntut peran PBB untuk memperkokoh collective global leadership. Dunia membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik," kata Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020).
Presiden Jokowi mendorong agar kerja sama dalam penanganan Covid-19 diperkuat, baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonominya, sehingga semua negara bisa kembali pulih secara cepat. Bebas dari Covid dan perekonomian bisa kembali normal.
Ia memandang bahwa reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan dengan melakukan koreksi terhadap kelemahan-kelemahan global supply chain yang ada saat ini. Aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia.
"Dunia yang sehat, dunia yang produktif harus menjadi prioritas kita. Semua itu dapat tercapai jika kita semua bekerja sama, bekerja sama, dan bekerja sama. Mari kita memperkuat komitmen dan konsisten menjalankan komitmen untuk selalu bekerja sama," tandasnya.
