Clarissa Kie, Gadis Cantik 1 SMA Ikut Terpanggang dalam Ledakan Gas Elpiji di Siantar

- Minggu, 27 September 2020 | 14:23 WIB
Clarissa Kie, salah satu korban tewas ledakan gas elpiji di Siantar. (Instagram)
Clarissa Kie, salah satu korban tewas ledakan gas elpiji di Siantar. (Instagram)

Seorang gadis cantik bernama Clarissa Kie (15 tahun), menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran sebuah rumah beserta gudang penyimpanan tabung gabung yang dipicu oleh ledakan tabung gas di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu malam (27/9/2020).

Berdasarkan penelusuran Indozone.id, Clarissa Kie diketahui masih duduk di bangku kelas X atau kelas 1 SMA di sebuah SMA swasta di Kota Pematangsiantar.

Di akun Instagram-nya, banyak teman-temannya yang menyampaikan duka cita atas kepergiannya.

"Rest in peace, Clarissa," tulis mereka.

Dalam momen-momen yang dibagikannya kala berlibur bersama teman-temannya, Clarissa sempat menuliskan kalimat bijak.

"Terkadang kau tak akan pernah paham arti sebuah momon hingga ia menjadi kenangan," katanya.

Adapun Clarissa tewas terpanggang bersama kakeknya, dua adiknya, dan juga ibunya. 

Mereka tewas terpanggang api yang berasal dari tabung gas elpiji yang meledak di dalam gudang penyimpanan tabung gas, yang berada di lantai satu tempat tinggal mereka.

Berdasarkan kesaksian warga sekitar, Akong Ameng sebenarnya berada di luar rumah ketika si jago merah melahap gudang penyimpanan tabung gas yang dijualnya. Dia juga masih sempat menyelamatkan mobilnya, mengeluarkannya dari gudang tersebut.

-
Satu keluarga tewas terpanggang terkena ledakan gas elpiji di Pematangsiantar, Sabtu malam (26/9/2020). (Ist)

Namun, karena tahu tiga cucu dan menantunya terperangkap di lantai dua rumahnya, sementara api terus merambat dan membesar, kakek 67 tahun itu nekat masuk ke dalam dan naik ke atas.

Sesampainya di lantai dua, warga sempat meneriaki Ameng, agar melemparkan cucunya dari lantai dua, yang mana warga siap menampung di bawah. 

"Kong, lemparkan aja cucunya! Kami tampung!" kata sejumlah warga.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X