Laeli Si Pembunuh Berdarah Dingin Kalibata Curhat: Gue Korban Optimisme yang Overdosis

- Sabtu, 19 September 2020 | 12:40 WIB
Laeli Atik Supriyatin pemutilasi Rinaldy Harley Wismanu. (Istimewa)
Laeli Atik Supriyatin pemutilasi Rinaldy Harley Wismanu. (Istimewa)

Laeli Atik Supriyatin (27) wanita pemutilasi Rinaldy Harley Wismanu (33) yang jasadnya ditemukan di Apartemen Kalibata City ternyata memiliki blog pribadi dan kerap mencurahkan isi pikirannya di sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Laeli bersama kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26 tahun), melakukan pembunuhan terencana terhadap Rinaldy di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, pada 9 September 2020.

Pada blog pribadinya itu laeliatik.wordpress.com, Laeli Atik mengaku blak-blakan apa yang telah dilakukannya selama ini, menyebut dirinya sebagai korban optimisme-nya sendiri.

"Gue adalah korban dari optimisme gue sendiri selama bertahun-tahun. Mulai tahun 2012 gue mulai banyak mengalami kegagalan. Gue selalu berfikir mungkin Tuhan lagi negur gue atas kesalahan-kesalahan yang gue lakuin," tulis Laeli mengawali tulisan berjudul 'Bangsa Viking dan Optimisme Gue'. 

Tidak hanya itu, optimisme yang dia rasakan selama ini terlampau tinggi hingga akhirnya dianggap overdosis.

"Gue adalah korban optimisme gue yang overdosis. Tapi tanpa optimisme gue merasa gak semangat menjalani hari-hari yang gue lewati," katanya lagi.

Seperti yang diketahui Laeli Atik termasuk wanita yang berpendidikan dan berprestasi. Dia merupakan alumni universitas terkemuka di Indonesia.

Dia diketahui merupakan sarjana alumnus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI). Laeli merupakan angkatan tahun 2012.

-
Pasangan sejoli pemutilasi di Kalibata City

 

Bahkan menurut penuturan sejumlah teman seangkatannya, Laeli dianggap sebagai aktivis dan mahasiswi yang pintar, aktif berorganisasi, dan berjiwa kritis.

Bahkan, dia disebut-sebut pernah mengikuti ajang olimpiade sains untuk bidang Kimia.

Dalam bidang organisasi, Laeli dikabarkan pernah terpilih sebagai Project Officer Pemilihan Raya (Pemira) UI dan kerap mengkritik kinerja BEM UI.

Selepas masa kuliah, dia juga sempat bekerja di sebuah perusahaan bergengsi di Jakarta sebelum resign karena terlibat dalam kasus kerusakan rumah tangga orang.

Pembunuh berdarah dingin

Laeli bersama kekasihnya, Djumadil Al Fajri (26 tahun), diduga melakukan pembunuhan terencana terhadap Rinaldy di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, pada 9 September 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X