Anggota Ombudsman RI Alvin Lie melayangkan protesnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui akun Twitter miliknya. perihal pembagian kuota internet gratis untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi. Alvin mempertanyakan mengapa ia mendapatkan kuota gratis sementara ia tidak merasa sebagai peserta didik.
Hal itu bisa dilihat dari cuitan di akun Twitter miliknya, Selasa pagi (21/9/2020). Tak hanya kepada Kemendikbud, Alvin juga membubuhkan mention kepada Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.
"Saya bukan pelajar/ guru/ dosen yg berhak mendapat Kuota Internet. Dini hari tadi jam 01:19 WIB masuk SMS notifikasi dari @Telkomsel bahwa Kuota Internet Pendidikan bantuan Kemendikbud telah aktif. Mohon perhatian @bpkri," cuitnya.
Yth @Kemendikbud_RI @nadiemmakarim
— Alvin Lie ?? (@alvinlie21) September 21, 2020
Saya bukan pelajar/ guru/ dosen yg berhak mendapat Kuota Internet.
Dini hari tadi jam 01:19 WIB masuk SMS notifikasi dari @Telkomsel bahwa Kuota Internet Pendidikan bantuan Kemendikbud telah aktif
Mohon perhatian@bpkri @AchsanulQosasi pic.twitter.com/oJmDI5YRjw
Atas protes tersebut, pihak Kemendikbud melalui akunnya juga langsung memberikan balasan kepada Alvin Lie. Menurut data dari Kemendikbud, Alvin juga berstatus sebagai seorang mahasiswa S3 yang juga berhak mendapatkan kuota tersebut.
"Yth Bapak Alvin Lie.Terima kasih atas konfirmasi Bpk bhw Bpk tlh mendptkan bantuan kuota internet dr pmerintah.Saat ini berdasarkan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Bpk tercatat sbg mahasiswa S3 di Universitas Diponegoro.Kuota tsb Bpk terima sbg mahasiswa," tulis akun tersebut.
Yth Bapak Alvin Lie.Terima kasih atas konfirmasi Bpk bhw Bpk tlh mendptkan bantuan kuota internet dr pmerintah.Saat ini berdasarkan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti),Bpk tercatat sbg mahasiswa S3 di Universitas Diponegoro.Kuota tsb Bpk terima sbg mahasiswa.????????
— #MerdekaBelajar (@Kemdikbud_RI) September 22, 2020
Mendapat jawaban seperti itu, Alvin pun membalas kembali cuitan Kemendikbud. Meski merasa sebagai mahasiswa S#, menurutnya kuota itu diberikan ke yang lebih membutuhkan.
"Saya memang peserta prog S3. Tapi tidak ada pemberitahuan bhw S3 juga dapat subsidi. Apa tepat sasaran? Lebih baik hanya utk SD, SMP, SMA & S1 terutama warga yg tidak mampu," jawabnya.
Saya memang peserta prog S3.
— Alvin Lie ?? (@alvinlie21) September 22, 2020
Tapi tidak ada pemberitahuan bhw S3 juga dapat subsidi.
Apa tepat sasaran?
Lebih baik hanya utk SD, SMP, SMA & S1 terutama warga yg tidak mampu.
Protes Alvin sendiri juga berulang kali diretweet oleh netizen lainnya. Sebagian mempertanyakan data yang dimiliki Kemendikbud dalam pembagian kuota internet tersebut. Sementara sebagian yang lain turut protes karena merasa anaknya yang masih sekolah malah belum mendapatkan kuota yang dijanjikan.
pertanyaan data yg didapat @Kemendikbud_RI dari mana? atau bang @alvinlie21 masih ada dalam daftar dg status "Pelajar" ????? anak saya yg pelajar beneran saja nggak dapat subsidi kuota
— Dj_djb (@the_djohan) September 22, 2020
Loh kok bisa gini yah anak saya aja sdh d data d sekolah nya sampe skrg blm dpt juga sykur saya ada wifi jd ga ngarap kouta bantuan tp ga semua org pasang wifi jg banyak ortu yg ngeluh kouta inet anakx cpt hbs, ini kok salah sasaran gini yah om????????
— ummu nanaj @76 (@akhwatelya) September 21, 2020