Singapura Hentikan Penggunaan Dua Vaksin Pasca 48 Kasus Kematian di Korsel

- Senin, 26 Oktober 2020 | 09:17 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/Gustavo Fring)

Singapura menghentikan sementara penggunaan dua vaksin influenza sebagai tindakan pencegahan setelah beberapa penerimanya di Korea Selatan meninggal dunia. Ini menjadikan Singapura sebagai negara pertama yang mengumumkan penghentian penggunaan vaksin secara terbuka seperti dilansir dari Reuters, Senin (26/10/2020).

Sebelumnya, Korea Selatan melaporkan sebanyak 48 orang meninggal pada Sabtu lalu setelah mendapat vaksin flu melalui suntikan. Tetapi pemerintah Korsel mengatakan akan melanjutkan program vaksinasi karena tidak menemukan hubungan langsung antara kematian dengan suntikan flu tersebut.

Di Singapura sendiri tidak ada kematian terkait vaksin influenza. Namun mereka melakukan tindakan pencegahan dengan menghentikan penggunaan SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, kata Kementerian Kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) pada Minggu malam (25/10/2020).

Pihak HSA juga sempat menghubungi otoritas Korea Selatan untuk menggali informasi lebih lanjut terkait penyelidikan kasus kematian dan vaksin.

Vaksin SKYCellflu Quadrivalent yang digunakan di Singapura diproduksi oleh SK Bioscience dari Korea Selatan dan didistribusikan secara lokal oleh AJ Biologics.

Sementara VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi dan didistribusikan secara lokal oleh Sanofi Aventis.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X