Indonesian Police Watch (IPW) menyambut baik kerjasama antara Polri dengan Kepolisian Diraja Malaysia karena berhasil menciduk buronan kelas kakap Djoko Tjandra. Meski begitu, IPW mengingatkan kembali jika masih ada puluhan buronan lain yang hingga kini belum berhasil ditangkap.
"IPW memberi apresiasi kepada Kepolisian Diraja Malaysia yang sudah mau mendengar aspirasi rakyat Indonesia dan membantu penangkapan Joko Tjandra serta menyerahkan buronan kelas kakap itu kepada Polri," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Indozone, Senin (3/8/2020).
Kerjasama antara Polri dengan Kepolisian Diraja Malaysia disebut Neta patut dicontoh Polri kedepannya. Khususnya untuk membawa kembali 38 buronan yang kini keberadaanya masih berada di luar negeri.
"Kerjasama yang ditunjukkan pihak Malaysia dengan Indonesia ini patut dicontoh Polri ke depan, khususnya NCB Interpol Polri dalam melakukan lobi ke negara-negara lain yang terdapat buronan koruptor bersembunyi mengingat masih ada 38 buronan NCB Interpol Polri di luar negeri," beber Neta.
Pasca keberhasilan kerjasama antara polisi itu, Neta menyebut Polri harus melanjutkan kerjasama serupa dengan beberapa negara lain. Tentu tujuannya untuk membawa kembali buronan lainnya.
"Artinya, kerjasama internasional pasca tertangkap Djoko Tjandra perlu dilanjutkan sehingga Polri bisa segera menangkap buronan lain, seperti bos Gajah Tunggal Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim yang saat ini diduga bersembunyi di Shanghai China," kata Neta.
Seperti diketahui, Akhir penantian panjang terkait buronan kelas kakap Djoko Tjandra usai. Bareskrim Polri dibawah pimpinan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit berhasil membawa pulang sang buronan dari negara Malaysia tentunya dengan cara berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia.
Artikel Menarik Lainnya?
