Intan Muliyatin (25) dihabisi menggunakan parang oleh kekasihnya sendiri AS (31).
Perawat cantik itu dibunuh dengan keji oleh pelaku yang mengetahui kalau orangtuanya menolak lamaran terhadap sang putri.
Di tambah lagi, pelaku menganggap korban sudah tidak setia lagi karena tau ternyata korban telah memiliki kekasih yang baru dan berniat menikah dengannya dua bulan lagi.
Intan Muliyatin dan pelaku telah lama berhubungan sebagai kekasih, namun hubungan mereka tidak mendapatkan restu dari orangtua korban.
Niat hati AS untuk melamar kekasihnya ditolak mentah-mentah oleh orangtuanya.
AS tidak terima penolakan orangtua korban, apalagi selama Intan kuliah di Makassar, pelaku yang membiayai selama ini.
“Apa salah saya? Sementara dia meminta saya membiayai kuliah korban di Makassar,” kata AS pada wartawan.
AS merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima.
Dia dikenal mahasiswanya sebagai dosen yang baik, gaul, dan suka menghibur. Pembawannya humoris.
Baca juga: Murka Lamaran Ditolak Ortu, Seorang Dosen Tega Bunuh Perawat Cantik, Kekasihnya Sendiri
Berdasarkan informasi yang dihimpun kalau korban ternyata telah memiliki kekasih yang baru. Bahkan intan akan menikah dengan kekasihnya itu dua bulan lagi atas restu orangtuanya.
Peristiwa ini dibenarkan oleh pihak kepolisian. Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono mengatkaan kalau pelaku sakit hati pada korban.