Presiden Jokowi Sebut Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital 15 Tahun Mendatang

- Senin, 3 Agustus 2020 | 23:04 WIB
Presiden Jokowi. (Photo/Dok. Kemensetneg)
Presiden Jokowi. (Photo/Dok. Kemensetneg)

Presiden Joko Widodo mengungkapkan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan. Hal itu untuk mentransformasikan cara kerja ke ranah digital di segala sektor.

Menurutnya, dengan begitu Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya untuk membangun ekosistem di tanah air.

“Untuk melakukan transformasi digital, negara kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan,” kata Presiden, Senin (3/8/2020).

Presiden juga menekankan upaya transformasi digital yang harus terus dilanjutkan. Akibat pandemi COVID-19 cara kerja setiap orang dijadikan momentum untuk akselerasi cara kerja menuju ekosistem digital.

“Karena di masa pandemi maupun next pandemi mengubah secara struktural, cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara belajar, cara bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke online dan digital,” ujar Presiden.

“Survei lembaga IMD World Digital Competitiveness pada 2019, negara kita masih di peringkat 56 dari 63 negara. Memang kita di bawah sekali lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita di ASEAN, misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, Singapura di posisi nomor dua,” tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X