Usai Serangan Teror Wina, Austria Rencanakan Penutupan Masjid 'Radikal'

- Sabtu, 7 November 2020 | 21:29 WIB
Lokasi penyerangan teror di Wina. (Photo/Reuters)
Lokasi penyerangan teror di Wina. (Photo/Reuters)

Setelah serangan teror mengguncang ibukota Austria, pemerintah setempat kemudian berencana untuk melakukan penutupan masjid yang dianggap 'radikal'. Rencana tersebut disampaikan Kementerian Dalam Negeri Austria, Jumat (7/11/2020).

Di sisi lain, seorang juru bicara kementerian mengatakan rincian lebih lanjut akan segera diberikan pada konferensi pers oleh Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer dan Menteri Integrasi Susanne Raab.

Terkait serangan teror, dikabarkan empat orang tewas dalam penembakan pada hari Senin (2/11/2020) itu. Serangan teror tersebut dianggap paling besar pertama yang terjadi di Austria dalam beberapa dekade. Pelaku serangan, Kujtim Fejzulai, 20, telah dibunuh oleh polisi.

Baca juga: Penyebar Video Syur Mirip Gisel Mulai Dibidik Polisi

Sebuah pernyataan dari Komunitas Agama Islam Austria yang diakui secara resmi oleh pemerintah mengatakan; "Dalam diskusi dengan otoritas terkait, kami akan menutup satu masjid".

Dilansir dari AFP, Sabtu (7/11/2020), pemerintah Austria mengatakan masjid akan ditutup setelah terungkap informasi bahwa masjid tersebut telah melanggar aturan atas "doktrin agama dan konstitusinya", serta undang-undang nasional yang mengatur lembaga-lembaga Islam.

Selain itu, Kejaksaan Wina juga mengatakan kepada AFP bahwa enam dari 16 orang yang ditahan sejak serangan itu telah dibebaskan, dengan sisanya tetap ditahan saat penyelidikan terhadap lingkaran penyerang berlanjut

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X