Pandji Sebut NU dan Muhammadiyah Jauh dari Warga, Pemuda Muhammadiyah: Ngawur dan Bodoh

- Kamis, 21 Januari 2021 | 13:12 WIB
Komika Pandji Pragiwaksono (Instagram/pandji.pragiwaksono)
Komika Pandji Pragiwaksono (Instagram/pandji.pragiwaksono)

Pernyataan komika Pandji Pragiwaksono bahwa NU dan Muhammadiyah terlalu elitis dan jauh dari masyarakat, berbuah kritik dari Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin.

Razikin menilai pernyataan Pandji ngawur dan bodoh. Dia mengatakan bahwa NU dan Muhammadiyah memiliki kontribusi sosial yang tidak bisa dibandingkan dengan FPI.

"Karena itu saudara Pandji perlu banyak membaca agar memahami peta sosial masyarakat Indonesia. Kalau Pandji melawak, melawaklah dengan baik dan benar," kata Razikin dalam keterangannya, Kamis (21/1/2021).

Dia menyarankan Pandji banyak membaca sejarah NU dan Muhammadiyah agar tidak melontarkan pernyataan yang bisa membuat marah kader NU dan Muhammadiyah di Indonesia.

"Perlu banyak baca, jangan asal ngoceh saja, ocehan saudara itu dapat menimbulkan kemarahan kader-kader Muhammadiyah terutama yang sekarang sedang berjuang membantu masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat," lanjutnya.

Razikin menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi ormas apapun yang ingin membantu masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Pandji Pragiwaksono mengutip penjelasan dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola mengenai alasan FPI memiliki pendukung di masyarakat bawah.

“FPI itu dekat dengan masyarakat. ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola, dulu tahun 2012, kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian ga bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji, dilihat oleh INDOZONE, Kamis (21/1/2021).

Berbeda dengan elit dari ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang menurutnya jauh dari masyarakat.

"Yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh ngga kesitu, warga justru ke FPI. Makanya mereka pada pro FPI, karena FPI ada ketika mereka butuhkan,” kata Pandji.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X