Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan pencapaiannya yang berhasil mengeluarkan Ibukota dari 10 besar kota termacet di dunia versi Tomtom tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam sebuah forum internasional, yakni Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual oleh C40 Cities.
“Selama pandemi, Jakarta telah mengambil momentum untuk mengatasi berbagai masalah transportasi dan mobilitas,” tulis Anies dalam keterangan di akun Instagramnya, Kamis (18/2/2021).
“Hal tersebut terbukti melalui keluarnya Jakarta dari 10 besar kota paling macet di dunia menurut Indeks Lalu Lintas Tomtom tahun 2020,” tambahnya.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyebut jumlah pesepeda di DKI Jakarta meningkat selama pandemi. Sehingga, bisa membuat kualitas udara semakin membaik.
“Jumlah pengendara sepeda di Jakarta meningkat hingga 10 kali lipat berkat perubahan paradigma dari sepeda untuk sarana olahraga menjadi moda transportasi sehari-hari. Kita merasakan udara yang lebih bersih,” ungkap Anies.
Sekadar diketahui, C40 Cities adalah jaringan kota besar dunia yang berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim. Anies pun mengajak pimpinan kota di dunia untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.
“Dengan semangat inilah kita mengajak para pemimpin kota dunia lainnya untuk bergandengan tangan dan menyatakan bahwa sekaranglah saatnya untuk bertindak demi mobilitas yang berkelanjutan, kota yang berketahanan, dan kolaborasi yang kuat,” tandasnya.
