Diduduki Armenia Selama 27 Tahun, Kota Aghdam Kembali ke Azerbaijan dalam Keadaan Hancur

- Senin, 23 November 2020 | 21:03 WIB
Kondisi kota Aghdam pasca perang Armenia Azerbaijan. (Istimewa).
Kondisi kota Aghdam pasca perang Armenia Azerbaijan. (Istimewa).

Pasca gencatan senjata, pihak Armenia akhirnya mengembalikan Kota Aghdam kepada Azerbaijan telah diduduki selama 27 tahun. Namun, keadaan kota itu sudah hancur lebur dan penuh puing.

Melansir Anadolu Agency, warga Aghdam mengatakan Armenia telah merubah kota itu menjadi kota yang hancur. Hampir tidak ada bangunan yang kokoh.

Sekitar 143.000 orang Azerbaijan pernah tinggal di kota tersebut. Tetapi sekarang kota itu terdiri dari jalan-jalan yang tidak dirawat dengan baik dan penuh bangunan yang hancur.

Satu-satunya bangunan yang masih utuh struktur utamanya adalah masjid dua menara yang dibangun pada abad ke-19. Namun kondisinya sangat memprihatinkan dan terabaikan.

Baca Juga: Undang 8 Pemimpim Muslim Perancis ke Istana, Ini Tuntutan Presiden Macron

Penghancuran orang-orang Armenia di Aghdam selama pendudukan digambarkan oleh pers asing sebagai "Hiroshima di Kaukasus."

Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Bentrokan baru meletus 27 September dan tentara Armenia terus menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan selama 44 hari.

Baku membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan Armenia selama ini.

Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif. Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan Armenia.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X