Menag Yaqut Imbau Perayaan Imlek Dilaksanakan Sederhana, Bagaimana dengan Aksi Barongsai?

- Kamis, 4 Februari 2021 | 11:40 WIB
Sejumlah warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Klenteng Thian Hou Kiong atau Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Gorontalo. (Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin)
Sejumlah warga keturunan Tionghoa bersembahyang di Klenteng Thian Hou Kiong atau Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Gorontalo. (Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang akrab disapa Gus Yaqut mengimbau perayaan Imlek ditengah pandemi COVID-19 dilaksanakan sederhana dan secara virtual.

Gus Yaqut menyampaikan perayaan secara sederhana dan melalui virtual tidak mengurangi makna perayaan Imlek yang diperingati 12 Februari 2021 mendatang.

"Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh Tionghoa terkait pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan sederhana, melalui virtual," kata Yaqut dalam keterangan pers virtual, di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

BACA JUGA: Jelang Perayaan Imlek, China Cegah Perantau Mudik ke Kampung Halaman, Iming-imingi Angpau

Ia mengatakan situasi saat ini berbeda, di mana Indonesia dan dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19. Dia meyakini umat Konghucu dapat mawas diri bahwa perayaan Imlek dapat dilakukan secara sederhana.

"Prinsipnya seperti saya sampaikan, perayaan Imlek ungkapan syukur kepada Tuhan. Biasanya selain bagi-bagi angpao, ada atraksi barongsai, dan juga dengan saling mengunjungi. Saya kira bisa diganti dengan cara-cara saling menjaga satu sama lain," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah menekankan agar perayaan Imlek dijadikan momentum bagi saudara-saudara umat Konghucu dan Tionghoa untuk melakukan refleksi diri serta berdoa agar bangsa Indonesia dan umat manusia terbebas dari pandemi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X