Awal Virus Corona Menyebar, Warga Indonesia Sudah Diliputi Rasa Takut

- Jumat, 29 Mei 2020 | 20:53 WIB
Ilustrasi menghindari virus corona.(freepik)
Ilustrasi menghindari virus corona.(freepik)

Pandemi virus corona menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang. Wajar saja, virus Covid-19 ini tak terlihat tapi sangat berbahaya. Dilaporkan, Jumat (29/5/2020), angka kasusnya kini tercatat 5.931.674, dan menyebabkan 362.613 kematian.

Rupanya kekhawatiran ini sudah lama dialami warga Indonesia. Survei ini dilakukan Nielen di awal virus corona menyebar di Tiongkok. World Health Organization (WHO) belum menetapkannya sebagai pandemi dunia.

Prioritas utama masyarakat yaitu kesehatan. Data yang dikeluarkan Nielsen Indonesia menyebutkan, di banyak negara termasuk Indonesia, kekhawatiran akan kesehatan meningkat.

Dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu, di kuartal pertama tahun ini sebanyak 23 persen konsumen di Indonesia menyatakan kekhawatiran mereka akan kesehatan. Angka ini meningkat cukup signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 14 persen.

“Saat survei ini dilakukan, Covid-19 belum mempengaruhi optimisme konsumen Indonesia, bahkan belum dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Tapi sudah terlihat pengaruhnya terhadap kekhawatiran konsumen akan kesehatan,” kata Indrasena Patmawidjaja, Managing Director Nielsen Connect Indonesia dalam situs resminya.

“Konsumen khususnya dari Kelas Atas mengikuti perkembangan berita luar negeri, karena itu mereka telah mengetahui mengenai penyebaran virus ini di Tiongkok dan itulah yang mulai menimbulkan kekhawatiran.”

-
Ilustrasi.(freepik)

Laporan Konsumen Indonesia

Pada kuartal pertama 2020, Indonesia masih menduduki peringkat ke-4 di dunia dalam hal Keyakinan Konsumen dengan indeks 127, setelah India, Pakistan dan Filipina, yang nilainya masing-masing 140, 129 dan 128. Demikian  menurut laporan hasil survei Global Consumer Confidence terbaru tahun ini dari The Conference Board bekerja sama dengan Nielsen, sebuah perusahaan pengukuran global.

Pada kuartal pertama 2020, Indeks Keyakinan Konsumen Global turun sedikit menjadi 106 dari angka tertinggi dalam sejarah 107 (angka di atas 100 dianggap positif), menunjukkan ada konsumen yang sedikit lebih optimis daripada yang pesimis secara global. Survei ini dilakukan pada pertengahan pertama bulan Februari, karena itu Indeks yang didapatkan belum mencerminkan penyebaran virus secara global di bulan Maret. 

Dibandingkan dengan kuartal terakhir 2019, pada kuartal pertama 2020 Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia meningkat 4 poin, dari 123 menjadi 127. Optimisme konsumen mengenai Prospek Lapangan Kerja sedikit menurun di tengah virus corona (-2 poin persentase) dari 72 menjadi 70, sementara optimisme mengenai Kondisi Keuangan Pribadi sedikit meningkat (+1 poin persentase) dari 77 menjadi 78, dan Keinginan Berbelanja tetap stabil di Indeks 60. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X