Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menyambut positif adanya penerapan atau masa peralihan dari pembatasan sosial menuju tatanan hidup baru (new normal) mulai diterapkan pemerintah.
Namun, ada hal yang krusial yang harus tetap diketahui publik.
"Dalam fase ini sejumlah aktifitas mulai akan dibuka secara bertahap. Sangat penting kepatuhan dan kesadaran diri sendiri untuk selalu taat pada protokol kesehatan," kata Prasetio lewat unggahan Facebook-nya, @prasetyoedimarsudi dikutip Indozone, Sabtu (6/6/2020).
Menurut Prasetio, ketika new normal diterapkan, setiap orang harus berkomitmen untuk tetap taat atas aturan yang telah ditentukan pemerintah. Sebab, sikap ini menjadi kunci untuk mencegah, atau sekadar meminimalisasi kemungkinan penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta.
"Yang perlu juga diingat di sini, new normal dapat kita ciptakan dengan komitmen dan kedisiplinan tinggi. Mari kita sukseskan masa transisi ini dengan kepedulian terhadap sesama. Bangkitnya Jakarta ada di tangan kita. #Newnormal #BersatuLawanCovid19," ujarnya.
Bukan New Normal, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lebih memilih istilah masa transisi saat mulai melonggarkan PSBB. Maksudnya, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi atau masa Aman, Sehat dan Produktif (ASP).
Artinya Pemprov DKI Jakarta melonggarkan kebijakan tersebut agar aktivitas sosial ekonomi dapat berjalan secara bertahap di Ibu Kota.
