Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan kain jilbab, FPSS (22) mengirimkan pesan terakhir kepada pacarnya, Rizal Fauzi (26) yang disertai foto kain jilbab yang telah dililitkan ke ventilasi kamar kosnya.
FPSS menulis, "Lebih baik aku mati daripada dikhianati, selamat tinggal sayang".
Di kalangan teman-temannya, FPSS dikenal sangat pencemburu buta. Di dinding Facebook-nya, FPSS sering mengunggah foto-foto kebersamaannya dengan sang pacar.
Seorang temannya menuliskan ucapan duka cita. "Nekat kamu dek.. pdhal masa depanmuu masih panjang dek.. surga menunggumu dek."
Teman yang lain menulis, "Ya Allah Put tak nyangke macam gini akhir e, selamat jalan kawan. Semoga amal ibadah diterima disisi Allah".
Diberitakan sebelumnya, FPSS ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya usai bertengkar dengan pacarnya, Rizal, via WA. FPSS menuduh pacarnya selingkuh.
Sampai di titik itu, Rizal masih mengira kalau itu hanya sebuah gertak sambal atau candaan. Beberapa saat kemudian, ia menjemput ke indekosnya yang berada di Jalan Daeng Matutu, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau, dengan maksud mengantarkan FPSS bekerja.
Lantaran indekos itu khusus putri, Rizal lantas meminta tolong Wulan (20), tetangga kamar FPSS. Wulan, tanpa firasat apapun, mencoba memanggilkan.
Namun, beberapa menit dipanggil tak ada sahutan, Wulan kembali menghampiri Rizal, memberitahu kalau FPSS tidak menyahut.
Kemudian, mereka bersama-sama memastikan keadaan FPSS di dalam kamarnya. Rizal mengintip melalui ventilasi kamar, dan betapa kagetnya dia mendapati FPSS dalam keadaan tewas tergantung kain jilbab, persis dengan foto yang ia terima beberapa jam sebelumnya.
Begitu pintu didobrak, Rizal menangis meraung-raung meratapi kekasihnya. Ia tak bisa mengatakan apa-apa kecuali menagis dengan posisi tengkurap sambil memeluk jasad FPSS.
Saat bertengkar di WA, juga sebelum-sebelumnya, Rizal sudah mencoba menjelaskan kalau perempuan lain itu, yang hingga kini belum diketahui identitasnya, hanya sebatas teman.
