Indonesia Sampaikan Keprihatinan Mendalam Atas Kekerasan Sebabkan Korban Jiwa di Myanmar

- Minggu, 28 Februari 2021 | 19:13 WIB
 Petugas polisi anti huru hara menembakkan tabung gas air mata selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28 /2). (photo/REUTERS/Stringer)
Petugas polisi anti huru hara menembakkan tabung gas air mata selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28 /2). (photo/REUTERS/Stringer)

Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penggunaan kekerasan di Myanmar, yang telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui lamannya, Minggu (28/2).

Indonesia menyerukan agar aparat keamanan tidak menggunakan kekerasan guna menghindari lebih banyak korban jatuh.

"Indonesia berharap semua pihak menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk," kata Kemlu dikutip dari ANTARA.

Baca juga: BBKSDA Sebut Bayi Hiu Viral yang Berwajah Mirip Manusia Masih dalam Bentuk Janin

Militer Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari setelah komisi pemilihan menolak tuduhan militer soal penipuan dalam pemilihan umum November 2020. Pemilu tersebut dimenangi partai pimpinan Aung San Suu Kyi.

Junta menjanjikan pemilu baru, tetapi tanpa menetapkan jadwal yang pasti.

Kudeta tersebut telah memicu protes massal setiap hari selama hampir empat minggu dan pemogokan oleh banyak pegawai pemerintah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X