Ketua DPRD NTT Bela Presiden Jokowi Soal Kerumunan, 'Bukan Diatur, Tapi Spontanitas Warga'

- Sabtu, 27 Februari 2021 | 22:05 WIB
Tangkapan layar video viral kerumunan massa di NTT beberapa waktu lalu. (Twitter)
Tangkapan layar video viral kerumunan massa di NTT beberapa waktu lalu. (Twitter)

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Emilia Nomleni memberikan pendapat soal kerumunan yang terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Papua beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kerumunan terjadi saat Presiden Joko Widodo mengunjungi NTT. 

Menurut Emilia, kerumunan itu merupakan reaksi spontanitas warga terhadap sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kerumunan warga di Maumere saat kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu itu bukan diatur, tetapi karena reaksi spontanitas dari warga setempat yang rindu akan kehadiran seorang pemimpin negara," katanya dilansir dari ANTARA, Selasa (23/2/2021) lalu.

Menurut Emilia, kedatangan Jokowi ke daerah itu sangat dinantikan oleh warga. Sebab tercatat sudah dua kali  kedatangannya ditunda.

Bagi masyarakat Maumere dan Sumba, kedatangan seorang pemimpin negara adalah hal yang patut dibanggakan.

"Kita memahami kondisi masyarakat dengan adanya COVID-19, tetapi tentunya Presiden dengan adanya COVID-19 ini tidak mungkin berhenti bekerja atau duduk-duduk saja, sebab ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum menyelesaikan tugasnya," kata Emilia.

Politikus PDIP itu menambahkan, masyarakat sejatinya paham dengan pandemi COVID-19 saat ini.

Tapi karena kerinduan, hal itu tak bisa dibendung. Apalagi momen bertemu dengan Jokowi sangat jarang bagi warga di sana.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayunna. Menurutnya, kerumunan kerumunan yang terjadi hanya spontanitas warga.

"Kejadian itu sebenarnya spontanitas warga berada di luar dugaan aparat. Dari video-video yang beredar kita lihat sendiri bagaimana aparat tidak bisa membendung warga yang ingin sekali melihat langsung Presiden Joko Widodo," katanya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X